Apapun Masalahnya, Program Wajar 12 Tahun Tetap Jalan Sesuai Rencana

:


Oleh MC Kalimantan Timur, Kamis, 12 Januari 2017 | 16:57 WIB - Redaktur: Tobari - 440


Samarinda, InfoPublik - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur Dayang Budiyati memastikan program pendidikan yang telah ditetapkan dalam rangka meningkatkan kulitas SDM Kaltim, tetap berlanjut.

Kondisi keterbatasan anggaran akibat pelemahan ekonomi secara nasional dan daerah disebut tidak berpengaruh terhadap upaya peningkatan kualitas SDM di Kaltim.

Program pendidikan, khususnya wajib belajar (wajar), diharapkan dapat tetap dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. “Apapun masalahnya, program wajar 12 tahun tetap jalan sesuai rencana,” tegas Dayang Budiyati ketika dikonfirmasi, di Samarinda, Kamis (12/1).

Itu menjadi perhatian karena setiap orang punya hak sama mendapatkan pendidikan dasar dan menengah. Tidak hanya mereka yang tinggal di perkotaan maupun dari keluarga mampu, tapi mereka yang tinggal di pelosok, pedalaman, hingga kawasan perbatasan dan dari keluarga kurang mampu pun punya hak sama.

“Makanya Gubernur Awang Faroek Ishak mencanangkan program wajar 12 tahun. Gubernur punya cita-cita mulia bagaimana seluruh masyarakat mengenyam pendidikan, sehingga kualitas SDM Kaltim semakin baik dan berdaya saing,” sebutnya.

Padahal kala itu, saat pencanangan, secara nasional pemerintah baru mencanangkan program wajib belajar sembilan tahun.

Disisi lain, Dayang menyebut program lainnya yang berkaitan peningkatan kualtas SDM tetap berjalan.

Lain hal untuk program beasiswa Kaltim Cemerlang, diakui dilakukan penyesuaian. Untuk sementara Disdikbud hanya melanjutkan beasiswa yang program kerjasama dan tanpa ada rekrutmen baru. Sedangkan yang beasiswa umum yang dibuka secara online ditunda sampai menunggu kondisi membaik.

“Pun demikian untuk program pengentasan buta aksara, akan tetap bekerjasama dengan kabupaten/kota. Tanpa itu tidak bisa. Makanya harus sinergi untuk menuntaskan buta aksara yang ditarget 2018 tuntas. Itu wajib,” katanya. (diskominfo kaltim/arf/toeb)