Kapal Zahro Express Terbakar, 23 Meninggal dan 17 Hilang

:


Oleh H. A. Azwar, Minggu, 1 Januari 2017 | 17:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 45K


Jakarta, InfoPublik - Evakuasi korban Kapal Zahro Express milik PT Mutia Prima Jodi yang terbakar di perairan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan Provinsi DKI Jakarta masih dilakukan.

Kapal terbakar di 1 mil sebelah Barat Muara Angke saat membawa 200-an penumpang yang sebagian besar akan berwisata ke Pulau Tidung Kepulauan Seribu pada Minggu (1/1) pukul 08.45 WIB.

Melalui keterangan resmi yang diterima infopublik.id pada Minggu (1/1) pukul 14.45 WIB, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, saat ini kapal sudah berhasil ditarik oleh Kapal Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di pelabuhan Muara Angke dengan kondisi kapal gosong dan rusak berat.

Laporan sementara dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta yang dikirimkan ke Posko BNPB bahwa korban kebakaran kapal Zahro Express di Muara Angke menjadi 23 orang meninggal dunia, 17 orang luka-luka, 17 orang hilang dan 194 orang selamat, kata Sutopo.

Menurut laporan tersebut, dari 23 orang meninggal dunia tersebut 3 korban sudah berada di Rumah Sakit Atmajaya sedangkan 20 korban sedang dievakuasi dan ditempatkan dalam kantong mayat. Saat ini dalam perjalan ke RS. 20 korban meninggal ditemukan di dalam kapal Zahro Express setelah kapal tersebut dievakuasi ke pelabuhan Muara Angke.

Korban meninggal 3 orang yang sudah diidentifikasi yakni Jeksen Wilhelmus, umur -/+ 40 th alamat Tajur Bogor dibawa kerumah Sakit Atmajaya kondisi Meninggal Dunia, Ir. Masduki, asal Cirebon meninggal Dunia, dan Alia, Permpuan, ungkap Sutopo.

Menurut Sutopo, berdasarkan laporan sementara jumlah korban meninggal dunia kemungkinan akan bertambah. “Namun Pusdalops masih melakukan verfikasi. Data resmi akan disampaikan berikutnya,” ujarnya.

Saat ini, Tim SAR dari Basarnas, Dinas Penanggulangan Kebakaran DKI, Polri, BPBD DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, TNI, Dinas Kesehatan PMI, SKPD, relawan dan lainnya masih melakukan evakuasi dan penanganan korban. “Penyebab kebakaran kapal dan jumlah penumpang secara pasti masih dilakukan penyelidikan petugas. Pendataan masih dilakukan,” tukas Sutopo.