Bupati Indramayu Bersama Kemenaker RI Resmikan Program Desmigratif

:


Oleh Media Center Kabupaten Indramayu, Rabu, 28 Desember 2016 | 10:35 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 482


Indramayu, InfoPublik   - Bupati Indramayu, Hj Anna Shopanah bersama Kementrian Ketenaga Kerjaan Republik Indonesia M Hanif Dhakiri meresmikan program yang rampung digagas oleh Pemerintah yaitu program Desa Migran Produktif (Desmigratif)  di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Selasa (27/2). 

Program yang di resmikan di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, terdapat  dua desa terpilih menjadi desa percontohan Desmigratif yaitu Desa Kenanga, Indramayu, dan Desa Kuripan, Wonosobo. Dengan adanya Program tersebut merupakan  terobosan yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia untuk  meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada TKI mulai dari desa.

Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri menjelaskan, Program Desmigratif terdiri dari 4 kegiatan. Pertama, pusat layanan migrasi akan di pusatkan di balai desa sehingga ketika  warga desa yang hendak berangkat ke luar negeri akan mendapatkan pelayanan informasi di balai desa. Kedua, usaha produktif. Kegiatan yang  mencakup pelatihan usaha produktif, akan mendapatkan pendampingan untuk usaha produktif, seperti sarana produktif hingga pemasarannya.

Ketiga yakni community parenting. Dalam kegiatan tersebut , orang tua dan pasangan TKI yang tinggal di rumah akan  diberikan arahan serta pelatihan tentang bagaimana membesarkan atau merawat anak. Keempat, penguatan usaha produktif untuk jangka panjang dalam bentuk koperasi usaha.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, yang menjadi tingginya angka TKI keluar negeri sampai saat ini di Kabupaten Indramayu sendiri masih terus mempertahankan sebagai daerah agrarais sebagai amanat dari pemerintah pusat untuk menjalankan swasembada pangan. Maka, dampaknya adalah industry sulit masuk yang tentu saja penyerapan tenaga kerja masih terbatas.

"Dengan diresmikannya Desa Kenanga sebgai program Desa Migran, saya menyambut baik serta berterima kasih atas kepercayaan ini. Melalui Dinsosnakertrans, kami akan menjaga serta memanfaatkan program rumah mgran ini sebagaimana fungsi dan peruntukannya,"jelasnya.

Di akhir acara Program (Desmigratif) warga memperkenalkan langsung hasil produk olahan para TKI Kepada Mentri Ketenagakerjaan antara lain seperti kerupuk kulit ikan, bakso, sirup mangga. Disisi lain juga  Menteri Hanif memperlihatkan Rumah Belajar Desmigratif, tempat pelatihan masyarakat, pemasaran produk secara online, pendaftaran pelatihan Mobile Training Unit (MTU), dan penyerahan simbolis Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat untuk anak dan keluarga TKI.(MC.Kab.Indramayu/M.Toyib/Eyv)