Menag: Rayakan Natal Dalam Suasana Kesederhanaan

:


Oleh H. A. Azwar, Minggu, 25 Desember 2016 | 09:30 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 849


Jakarta, InfoPublik - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpesan perayaan Natal pada tanggal 25 Desember 2016 agar diselenggarakan dalam suasana kesederhanaan.

Perayaan Natal harus dapat dijadikan momentum bagi umat Kristiani untuk bisa lebih meningkatkan kualitas kehidupan beragama sesuai nilai dan ajaran yang diyakininya. Sebab, peningkatan kualitas beragama menjadi modal penting bagi pembangunan bangsa yang majemuk, kata Lukman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (24/12).

Menurutnya, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa religius dalam segala bentuk keragamannya. Untuk itu, Lukman berharap semua pihak dapat mengedepankan sikap saling menghormati dan bertoleransi. Di tengah keberagaman, sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan sangat diperlukan, terutama untuk merawat kerukunan dan kedamaian.

Kita hormati saudara-saudara kita yang tak mengucapkan “Selamat Natal” atas dasar pemahaman keyakinannya, sebagaimana kita juga hormati mereka yang mengucapkannya. Kita berlapang dada menghormati umat Kristiani yang merayakan Natal, sembari berharap mereka juga dengan penuh kesadaran menghormati sesama saudaranya yang tak merayakan Natal, ujar Lukman.

Ditambahkannya, bila semua anak bangsa saling menghormati, saling memberi kehormatan kepada yang lain, maka semua akan mendapatkannya. Sebaliknya, bila yang terjadi adalah sikap saling menuntut untuk dihormati, akan muncul pertanyaan tentang siapa yang memberi dan siapa yang mendapatkan.

Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Memberi lebih baik dari pada menerima apalagi meminta. Marilah berlomba dalam kebajikan, dan kepada umat Kristiani yang merayakan Natal. Selamat bersuka cita dan berbahagia. Namun tetaplah dalam kesederhanaan dan taburlah kebaikan, tukas Lukman.