Gubernur: Dharma Wanita Harus Mampu Imbangi Profesionalisme ASN

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Selasa, 13 Desember 2016 | 16:31 WIB - Redaktur: Tobari - 231


Surabaya, InfoPublik - Gubernur Jawa Timur H Soekarwo meminta pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan mampu mengimbangi pengetahuan suaminya demi meningkatnya profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pasalnya, peranan istri sangat dominan dalam meningkatkan profesionalisme suaminya sebagai ASN. Pesan tersebut disampaikannya dalam peringatan HUT Ke 17 tahun 2016 Dharma Wanita Persatuan di Gedung Graha Wicaksana Praja, kantor Gubernur Jawa Timur, Jl Pahlawan, Surabaya, Selasa (13/12).

Dikatakannya, keberimbangan pengetahuan akan menciptakan aparatur yang berdedikasi dan kreatif dalam mengemban tugas. “Kalau pengetahuan dan kualitas SDM Dharma Wanita kurang ditingkatkan, dari mana lagi dan siapa lagi yang akan mensupport profesionalisme suaminya dari keluarga,” katanya.

Di antara cara meningkatkan kualitas SDM Dharma Wanita yakni dengan berorganisasi yang baik dan memiliki beragam ide serta program. “Kalau dalam rapat Dharma Wanita yang berbicara itu-itu saja, bagamaina bisa didapatkan program yang baik dan bisa dinikmati masyarakat,” ujarnya gubernur yang juga sebagai penasehat Dharma Wanita Persatuan.

Ketua Tim Penggerak PKK Jatim yang juga penasehat Dharma Wanita Persatuan mengatakan, Dharma Wanita memiliki peranan yang dominan dalam menentukan karakter keluarga.

Apalagi saat ini penguatan peran keluarga terhadap pendidikan anak semakin berat, terlebih era informasi yang sudah memasuki zaman keemasan. Karena apa yang terjadi disekelilingnya, anak akan mudah untuk mencontohkannya.

Karakter dan kepribadian yang kokoh di lingkungan rumah tangga menjadi bekal bagi anak untuk siap terjun ke dunia luar. Anak akan mampu mandiri menghadapi masalah, baik dari dalam diri maupun dari luar dirinya.

Selain itu anak mampu beradaptasi dengan dinamika lingkungan yang mudah berubah dan rentan terhadap pengaruh negatif.

Sejak masa kelahiran seorang anak, proses pertumbuhan berbagai organ belum sepenuhnya lengkap maksimal. Perkembangan dari proses organ-organ ini sangat ditentukan oleh motivasi/rangsangan yang diterima anak dari ibunya.

Rangsangan yang diberikan oleh ibu, akan memperkaya pengalaman dan mempunyai pengaruh yang besar bagi perkembangan kognitif anak. “Bisa dikatakan peranan ibu dalam pembentukan karakter anak lebih dari 75%,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum DWP Ny. Wien Ritola Tamasya dalam sambutannya yang dibacakan Ketua DWP Jatim Chairani Ahmad Sukardi mengatakan, sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia, DWP punya peran strategis dan harus berperan aktif dalam pembangunan nasional.

“Kekuatan DWP mulai dari tingkat Pusat sampai ke daerah menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan untuk memberikan kontribusi dalam menyukseskan program nasional,” kata Ritola.

DWP sebagai mitra Pemerintah kata Ritola mendukung berbagai program kerja Pemerintah seperti Sosialiasi Kartu Indonesia Pintar dan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan anggota, keluarga dan masyarakat.

Kaum perempuan kata Ritola harus kritis dalam melihat berbagai isu yang sedang berkembang dalam mesyarakat sehingga bisa memberikan kontribusi penuh untuk menyelesaikan masalah secara antisipatif.

“Kita tidak bisa diam melihat kemerosotan moral yang terjadi saat ini, seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak, peningkatan kualitas dan ketahanan keluarga merupakan salah satu cara terbaik menyelesaikan masalah tersebut,”” ujar Ritola. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-jal/toeb)