:
Oleh MC Kabupaten Sleman, Rabu, 7 Desember 2016 | 10:21 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 522
Sleman, InfoPublik - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sleman sejak Kamis hingga Jumat (1-2/12) pagi mengakibatkan tebing di dua lokasi longsor. Kedua lokasi yang longsor tersebut adalah wilayah Kecamatan Gamping dan Kecamatan Godean.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan longsor terjadi di Dusun Trini RT04/RW16 Trihanggo Gamping Sleman.
"Kejadiannya rumpun bambu ori longsor (panjang 10 m, tinggi 10 m, lebar 3 m) menimpa 2 rumah, memutus jaringan listrik dan material rumpun bambu menutup alur Sungai Denggung. Tidak ada korban jiwa," kata Makwan, Jumat (2/12).
Atas kejadian tersebut pada Jumat pagi warga dan relawan melakukan kerja bakti pembersihan rumpun bambu yg menyumbat aliran sungai Denggung."Untuk menutupi tebing yang longsor sementara direkomendasikan akan ditutup dengan terpal," kata Makwan.
Sementara rumah yang rusak akibat longsornya rumpun bambu tersebut adalah rumah milik Guno Prayitno (74) yang tinggal 2 KK, 6 jiwa, 1 balita Laki-laki.Dampak rumah tertimpa rumpun bambu bagian dampur dan kamar mandi rusak. Kedua adalah rumah milik Iwan (46) yang terdiri dari 1 KK, 4 jiwa, 2 balita laki-laki. Rumah tertimpa rumpun bambu bagian dapur.
Sementara rumah warga yang terancam longsor milik Eko Wantoro (32) dengan 2 KK, 5 jiwa, balita 1 laki-laki dan 1 perempuan. Rumah terancam longsor bagian dapur. Kemudian rumah Ngatijo (60) terdiri 2KK, 6 jiwa. Rumah terancam longsor bagian dapur. Rumah milik Dulhadi (65) terdiri dari 1KK, 3 jiwa. Rumah kondisi pondasinya paling dekat dengan bibir pereng kurang dari 1 meter.
Dikatakan Makwan, laporan selanjutnya adalah talut jalan ambrol di Padukuhan Kwagon RT 03 RW 02 Sidorejo Godean."Kejadian pukul 23 00 WIB tanggal 1 desember 2016. Dimensi longsor panjang 15 m, lebar 1.5 m dan tinggi 3 m. Longsor akibat banjir dan upaya masyarakat jalan ditutup untuk kendaraan roda 4," kata Makwan.
Menurut Makwan, kejadian longsor di dua lokasi ini dipicu hujan hari Kamis (1/12) siang dan malam kemudian hujan Jumat (2/12) pagi. Hingga Jumat siang masyarakat masih melakukan kerja bakti mengevakuasi rumpun bambu yang menutup alur sungai Denggung.
Sementara lanjut Makwan kejadian bencana angin kencang dan longsong pada hari Kamis (1/12) melanda di 7 titik lokasi dan kejadian Longsor di 1 titik lokasi. Angin kencang terjadi di Karanganjir RT 01 Sumberarum Kecamatan Moyudan, dahan pohon johar diameter 15cm patah menutup akses jalan.
Di Dukuh Butuh, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman (utara Pasar Butuh), pohon tumbang menimpa dan memutus jaringan listrik dan menutup akses jalan. Penanganan oleh Komrel dan TRC Sleman, dan di Bronggang RT 03/ RW 28, Argomulyo, Cangkringan pohon tumbang menimpa pekarangn rumah Pardi‬.
Masih di Bronggang RT 03/ RW 28, Argomulyo, Cangkringan, pohon tumbang menimpa rumah bagian atap kamar dan dapur (200 genting pecah) rumah milik Rahmad. Penanganan oleh komrel Agromulyo dan bantuan BPBD Sleman berupa terpal menutup atap yang rusak.‬
‪Selanjutnya di Jl Boyong, Kaliurang Barat RT 4/RW 18 Hargobinangun, Pakem, pohon Akasia diameter 15 cm tumbang menutup akses jalan dan menimpa jaringan listrik.
Penanganan pohon oleh relawan dan warga serta pembenahan jaringan listrik oleh PLN‬. Di Wonokerso, RT 2/RW33 Cangkringan 2 Pohon tumbang menimpa rumah (pohon mindi diameter 40 cm dan pohon akasia diameter 30 cm) Sugiyo (54 th) 1 KK 4 jiwa (bapak, ibu, 2 anak putri remaja)
"Penanganan oleh warga, FPRB Argomulyo dan TRC BPBD, dibantu terpal‬," kata Makwan.Kemudian di Dusun Brongkol RT 4/RW 20 Argomulyo, Cangkringan pohon diameter 30 cm tumbang menimpa Wito. Penanganan dikondisikan oleh Unitlak Argomulyo.
Sedang longsor di Dusun Kalitengah Kidul RT 4/RW 18 Glagahrjo, Cangkringan berupa tebing longsor panjang 5 m, lebar 1,5 m, tinggi 4 m dan rumpun bambu longsor menutup akses jalan. Semuanya sudah dikondisikan oleh warga sekitar dan TRC‬ BPBD Sleman.(MC.kab.Sleman/Eyv)