Panglima Bantah Isu Penyusup pada Aksi Super Damai 212

:


Oleh Yudi Rahmat, Senin, 5 Desember 2016 | 09:43 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 936


Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan  tidak benar isu yang berkembang di media sosial dan masyarakat, terkait adanya penyusup bayaran untuk membunuh Presiden RI Joko Widodo dan Habib Riziq, saat berlangsungnya Aksi Super Damai 212.

"Pada saat itu saya ikut dan berada di belakang Presiden RI Joko Widodo. Tidak ada anggota Pasukan Pengamanan  Kepresidenan yang menangkap salah satu oknum,” tegasnya di Jakarta, Minggu (4/12).

Gatot mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada, agar lebih waspada dan selektif lagi dalam memilah dan memilih berita ataupun informasi yang disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab melalui media massa, khususnya media sosial.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menambahkan bahwa Aksi Super Damai 212 yang berlangsung dengan tertib dan aman tersebut, jangan dinodai oleh isu-isu ataupun berita-berita tidak benar yang bertujuan untuk mencederai umat Islam Indonesia dalam menyampaikan aspirasinya dan jangan membenturkan kelompok yang satu dengan kelompok masyarakat lainnya.

“Kita semua berterima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang datang ke Silang Monas melakukan doa bersama, untuk negara dan bangsa Indonesia yang tercinta ini,” katanya

Menurut dia, peristiwa Aksi Super Damai 212 beberapa waktu lalu sudah berjalan dengan aman. “Ini benar-benar menunjukkan kepada dunia bahwa, Islam adalah Rahmatan Lil Alamin,” pungkasnya.