Korpri Mutlak Beri Layanan Prima dan Inovatif

:


Oleh Gusti Andry, Selasa, 29 November 2016 | 12:39 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 799


Jakarta, InfoPublik -  Presiden Joko Widodo menegaskan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) mutlak memberikan pelayanan prima dan inovatif kepada publik, agar segala hambatan yang mengurangi efektivitas laju pembangunan nasional,  dapat dihilangkan.

"Teruslah melakukan inovasi-inovasi agar pelayanan publik bisa makin murah, makin cepat, dan makin baik. Hilangkan berbagai kendala yang dapat mengurangi produktivitas dan menghambat akselerasi laju pembangunan nasional," tegas Presiden  ketika menjadi pembina upacara Peringatan Hari Korpri ke-45 di lapangan Monas, Jakarta, Selasa (29/11).

Siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden memaparkan apresiasi Presiden terhadap tema peringatan kali ini, yakni "Bersama Korpri Meneguhkan Netralitas dan Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Sipil Negara". Tema tersebut dinilai Kepala Negara tepat diaplikasikan jelang gelaran Pilkada Serentak 2017.

"Ingatlah bahwa pengabdian anggota Korpri  bukanlah kepada kepentingan kelompok maupun individu. Melainkan pengabdian anggota Korpri hanyalah kepada negara, bangsa, dan rakyat," tegasnya.

Selain itu, agar dapat menjadi bangsa pemenang di era kompetisi ini, Presiden juga meminta para ASN untuk meninggalkan pola-pola lama. Mental dan kedisiplinan merupakan hal yang disinggungnya secara khusus.

"Rakyat membutuhkan anggota Korpri yang disiplin, bertanggung jawab, dan berorientasi kerja. Segera tinggalkan pola pikir masa lalu seperti ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa, dan mental koruptif, yang hanya terpaku pada formalitas belaka," ucap Presiden.

Mengakhiri sambutannya, sembari memberikan semangat dan dorongan kepada para ASN dalam menjalankan tugasnya, presiden turut meresmikan toko online Korpri  dan Korpri Expo tahun 2016.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Toko Online Korpri  dan Korpri Expo Tahun 2016. Semoga bermanfaat bagi seluruh pegawai ASN. Dirgahayu Korps Pegawai Republik Indonesia ke-45. Korpri Maju Terus!" tutupnya.

Usai acara, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk meninjau stand toko online Korpri yang berada di sekitar lokasi acara. Dalam peninjauan tersebut, presiden didampingi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.

Dalam kesempatan tersebut, presiden sempat ditanyakan oleh para jurnalis mengenai disinggungnya netralitas ASN dalam arahannya. Presiden kemudian menjawabnya bahwa arahan tersebut hanya untuk kembali mengingatkan seputar tugas para ASN yang harus prima dalam memberikan pelayanan kepada publik.

"Ya mengingatkan saja, mengingatkan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil kita, kepada jajaran Korpri  kita, dalam Pilkada ini. Itu memang sudah aturannya, harus netral. Kalau tidak ya juga ada ketentuan hukumnya. Mengingatkan saja supaya seluruh anggota KORPRI tidak melupakan itu. Itu saja," jawabnya.

Lebih lanjut, presiden juga mengungkapkan bahwa di usianya yang ke-45 ini masih perlu dibangun sistem baru yang akan menjadikan pelayanan kepada publik menjadi semakin baik. Meski demikian, diakuinya bahwa pekerjaan tersebut merupakan sebuah pekerjaan yang membutuhkan proses dan waktu.

"Ini sebuah proses yang panjang. Menggabung-gabungkan dari seluruh kementerian, provinsi, kabupaten/kota. Ini sebuah pekerjaan panjang," imbuhnya.