Pesta Yaahowu di Kota Gunungsitoli 2016 Sajikan Kuliner Khas Nias

:


Oleh MC Kota Gunung Sitoli, Jumat, 25 November 2016 | 20:07 WIB - Redaktur: Tobari - 757


Gunungsitoli, InfoPublik – Pesta Ya’ahowu di Kota Gunungsitoli 2016 dan penutupan Pesta Ya’ahowu se-Kepulauan Nias, menyuguhkan sajian kuliner khas Nias, di Taman Ya’ahowu (Kawasan Pantai Luaha) Kota Gunungsitoli yang berlangsung dari tanggal  24 s.d 26 November 2016.

Hal itu, seiring dengan paparan Menteri Pariwisata Arief Yahya di berbagai acara festival seni dan budaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan gastronomi dengan keunikan dan keanekaragaman yang bersumber dari etnik dan budaya suku yang ada di bumi Nusantara ini.

Kuliner khas Nias ini melibatkan banyak partisipan, antara lain pelaku bisnis dan rumah makan yang ada di sekitar Kota Gunungsitoli, Ibu-ibu PKK/DWP Kota Gunungsitoli, para ibu dari Persit Kartika Candra Kirana Kodim 0213 Nias, ibu-ibu Bhayangkari Polres Nias dan perwakilan Kecamatan se-Kota Gunungsitoli, dalam mengisi stan yang disediakan panitia.

Suguhan Kuliner Nias bervariasi antara lain LÓ§ma (beras ketan yang dimasak menggunakan buku bambu), Lehe DalÓ§ (daun talas yang direndang), Gae NibogÓ§ (pisang yang dipanggang dimakan dengan gula merah cair dan parutan kelapa) , Gae Nitunu (pisang yang dibakar).

Selain itu, juga Nifale (ikan yang dipanggang dengan menggungkan daun pisang), NiunagÓ§ (ikan asap yang dipanggang dengan bumbu), NibiniÓ§gÓ§ (ikan yang sudah dibumbui dibungkus daun pisang dan dipanggang di atas bara api), Gowi Nifufu (ubi rambat yang dihaluskan dan kelapa yang dibungkus daun jati), Gi’a NibinÓ§gÓ§ (ikan kecil yang dibungkus daun pisang dan di bakar di bara api).

Serta, Gae Siata NibogÓ§ (pisang kepok yang dibakar) dan Keripik Ubi. (red. Huruf Ó§ pada beberapa kata diatas, dibaca e seperti “kerja”) dimana bahan bakunya seluruhnya adalah hasil olahan organik tanpa pengawet dari hasil alam Kepulauan Nias semisal kelapa, ubi,pisang, ikan dan lain sebagainya.

Pelaksanaan Pesta Ya’ahowu di Kota Gunungsitoli 2016 hingga saat ini masih berlangsung dengan berbagai macam acara, antara lain Lomba membuat Tas Anyaman Khas Nias, Lomba Tari Tradisional, Lomba Musik Tradisional, Lomba Busana berciri khas Ornamen Nias.

Kompetisi Olahraga Tradisional dimana puncak acara, yaitu Tari Tradisional Maena Kolosal dengan partisipan 5.047 orang dilaksanakan di Lapangan Pelita Kota Gunungsitoli dan Penutupan Pesta Ya’ahowu se-Kepulauan Nias yang akan dilaksanakan Sabtu (26/11), di Taman Ya’ahowu (Kawasan Pantai Luaha) Kota Gunungsitoli.

Pantauan Tim Media Center Kota Gunungsitoli, kuliner khas Nias ini sangat menarik minat pengunjung.

Salah seorang wisatawan mancanegara dari Swedia Bjorn Sevensson mengatakan “This Culinary is delicious with exotic taste and its amazing because its organic materials, I love this!” (Kuliner ini enak dengan rasa yang eksotik dan juga menakjubkan karena materialnya yang organik/tanpa bahan pengawet).

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa kuliner Nias dapat berpotensi sebagai daya tarik wisatawan dari dalam dan luar negeri dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.(MC Gunungsitoli/Roni/toeb)