Aplikasi Baru, Pendaftaran RSUD Cukup Online

:


Oleh MC Kota Batam, Jumat, 25 November 2016 | 10:08 WIB - Redaktur: Kusnadi - 650


Batam, InfoPublik –  Pendaftaran pasien RSUD Embung Fatimah nantinya bisa dilakukan secara dalam jaringan atau online. Saat ini Pemerintah Kota Batam melalui Badan Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah mengembangkan aplikasi layanan masyarakat berbasis web. Dan pendaftaran pasien dan rujukan online ke RSUD Embung Fatimah menjadi satu dari beberapa pelayanan yang disediakan.

"Jadi sebelum ke rumah sakit, daftar online dulu. Setelah pilih dokter, dapat jadwal jamnya, daftar. Setelah itu tinggal datang, tak perlu antre," kata Kepala Badan Kominfo Batam, Salim dalam kunjungan kerja Komisi I DPRD Indragiri Hilir (Inhil) di Kantor Walikota Batam, Kamis (24/11).

Selain RS, aplikasi ini juga akan memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan kecamatan seperti pembuatan kartu pencari kerja, domisili usaha, domisili sekretariat, dan SKCK. Pada bidang kependudukan, pengurusan akta kelahiran dan kematian pun semakin mudah. Cukup daftar online, lalu mengambil akta cetaknya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Di bidang pendidikan, untuk penerimaan murid baru juga akan online. Selama ini sudah berjalan. Hanya belum disiapkan dalam satu layanan portal seperti ini. Untuk di portal ini efektif penerimaan siswa Juni nanti," ujarnya.

Kemudahan juga diberikan untuk kendaraan umum yang ingin melakukan uji kir. Pendaftarannya nanti bisa dilakukan secara online. Setelah dapat formulir, tinggal datang ke Dinas Perhubungan untuk lakukan cek fisik kendaraan.

"Perizinan di BPM PTSP saat ini yang sudah siap adalah pengurusan TDP dan SIUP. Ada 50 aplikasi lagi yang akan menyusul," kata Salim.

Layanan masyarakat secara online ini merupakan satu dari empat konten dalam konsep aplikasi keseluruhan. Konten lainnya yaitu pengaduan masyarakat, informasi masyarakat yang bersifat satu arah seperti e-musrenbang, e-planning, e-budgeting, e-performance, dan e-monev. Konten terakhir yaitu media informasi yang terdiri dari situs berita pemerintah dan Global Information System (GIS) Kota Batam.

"Sekarang sedang diuji coba. Tinggal launching," kata Salim.

Pemaparan rencana Pemko Batam tersebut membuat Komisi I DPRD Inhil kagum. Sekretaris Komisi I, Muammar AR mengatakan kondisi di wilayah kerjanya cukup jauh dari realisasi Batam saat ini. Ia menilai digitalisasi di Pemerintah Kabupaten Inhil disebabkan struktur Kominfo yang masih eselon IV.

"Mungkin kalau jadi badan atau dinas bisa kita buat seperti ini. Pemanfaatan teknologi seperti ini sangat bagus untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat," kata dia. (MC Batam Kartika/Kus)