Wakil Walikota Tanjungpinang Ingatkan Masyarakat Peduli Bahaya Kanker Servik

:


Oleh Humas Kota Tanjung Pinang, Jumat, 25 November 2016 | 08:36 WIB - Redaktur: Kusnadi - 445


Tanjungpinang, InfoPublik – Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, mengingatkan agar para guru dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap bahaya kanker servik.

"Periksalah kesehatan ibu-ibu secara rutin, gunakan kartu BPJS, jangan disimpan, kartu ini bisa untuk memeriksa semua jenis penyakit, termasuk deteksi dini kanker servik dan IVA,", Ajak Wakil Walikota saat membuka acara  pemeriksaan Inpeksi Asam Asetat (IVA) dan Papsmear bagi Guru Nasional, dalam rangkaGerakan Nasional IVA Test/Sadanis di Puskesmas Pancur Tanjungpinang, Kamis (24/11).

Dikatakan Syahrul, saat ini penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Tahun 2012 saja, tercatat 8,2 juta kematian disebabkan oleh kanker, seperti kanker paru, hati, perut dan kolorektal, sementara kematian tertinggi setiap tahunnya adalah kanker payudara.

"Kanker payudara menyerang kaum perempuan,  diperkirakan kasus kanker baru sebanyak 831.000, jenis kanker terbanyak adalah kanker servik dan payudara," papar Syahrul

Berdasarkan GLOBOCAN tahun 2012, lanjut Syahrul,  kanker serviks menduduki urutan ketujuh secara global dalam segi angka kejadian, urutan keenam negara berkembang, dan urutan kedelapan sebagai penyebab kematian. Di Indonesia kanker serviks menduduki urutan ke 10 dari kanker terbanyak berdasar data patologi anatomi tahun 2010 dengan insidens sebesar 12,7 persen.

"Menurut data Kemeterian Kesehatan RI, saat ini jumlah wanita penderita kanker serviks berkisar 90-100 kasus per 100.000 penduduk dan setiap tahun terjadi 40 ribu kasus kanker serviks," ucapnya

Untuk Kota Tanjungpinang deteksi dini kanker serviks telah dilakukan sejak tahun 2014, dimana telah diperiksa 77 wanita usia subur, 1 orang positif IVA. 2015 diperiksa sebanyak 797 wanita, 25 orang positif dan telah dirujuk, sedangkan 2016 hingga November ini, telah diperiksa 939 wanita usia subur, 28 positif dan telah di rujuk ke rumah sakit.

Karena itu, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak dini, dengan memeriksa kesehatan secara rutin, lakukan aktivitas olahraga, serta berperilaku pola hidup sehat," tutup Syahrul, sembari mengucapkan Basmallah, tanda dibukanya kegiatan itu.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia Provinsi Kepri, Ibu Hj. Noorlizah Nurdin Basirun, menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada guru yang telah memberi peningkatan pendidikan, khusunya peningkatan generasi bangsa." Mudah-mudahan guru selalu sehat guna meningkatkan profesi guru dan mutu pendidikan ", kata dia.

Kepala BPJS Cabang Tanjungpinang, Nur Indah Yuliati, mengatakan kegiatan ini sebagai upaya promotif dan prefentif dalam menyediakan pelayanan deteksi dini leher rahim melalui pemeriksaan IVA atau papsmear.

Gerakan Nasional Deteksi Dini IVA test/sadanis bagi guru Indonesia menargetkan jumlah peserta yang diperiksa sebanyak 200 orang, terdiri dari guru perempuan, guru negeri/swasta dan istri guru di masing-masing Kabupaten/Kota. Untuk mencapai target tersebut telah disiapkan 10 titik lokasi pencanangan yang dapat diakses oleh para guru dan isteri guru secara serentak pada hari ini," terangnya. (key/Kus)