:
Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 22 November 2016 | 16:48 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 629
Jakarta, InfoPublik - Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi di depan para pejabat Kementerian Pertahanan di Aula Bhinneka Tunggal Ika Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Jakarta, Selasa (22/11).
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen Kemhan dalam rangka mewujudkan tata kelola birokrasi yang bersih sehingga menjadi pemerintahan bersih akuntabel dan berwibawa. Pencegahan korupsi dikatakannya diperlukan tindakan nyata.
"Pencegahan tindak pidana korupsi merupakan bagian integral dari fungsi dan pengawasan strategis, dan menjadi tolak ukur dari suatu pemerintahan. Karena korupsi adalah penyakit kronis sistemik yang dapat meluas merusak semua sendi-sendi kehidupan berbangsa dan negara," kata Ryamizard.
Tindakan korupsi menurutnya semakin menjadi-jadi, sistematis dan semakin sukar disentuh hukum. Hal ini menjadi konsisten di dalam upaya perbrantasan korupsi yang dilakukan pemerintah dan PT dan LSM namun belum maksimal untuk menghentikan pelaku korupsi.
Menhan pun berharap KPK dapat menguatkan Kemenhan mencegah praktik korupsi. "KPK yang independen dalam melakukan tugasnya meningkatkan pemahaman KKN di lingkungan Kementerian Pertahanan. Pemerintah memperbaiki kinerja, dengan pemberian remunerasi untuk menghindari praktik korupsi," ucap Ryamizard.
Selain itu, Ryamizard menyebut peningkatan kualitas kesadaran hukum di lingkungan Kemenhan sangat diperlukan. Dia juga ingin mewujudkan birokrasi yang efisien dan efektif serta memberikan pelayanan bermutu kepada masyarakat.
"Melalui sosialisasi ini diharapkan personel Kemhan tidak terlibat dalam masalah tindak pidana korupsi, sehingga di lingkungan Kemhan dapat terwujud wilayah bebas dari korupsi guna terwujudnya good governance and clean government," katanya.
Kegiatan sosialisasi tersebut menghadirkan Ketua KPK Agus Rahardjo dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Disamping itu hadir Sekjen Kemhan Laksamana Madya TNI Widodo, Irjen Kemhan Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto.
