Pariaman Utara Tuan Rumah MTQ ke-7 Tingkat Kota Pariaman

:


Oleh MC Kota Pariaman, Minggu, 20 November 2016 | 16:51 WIB - Redaktur: Tobari - 383


Pariaman, InfoPublik - Pembukaan MTQ Nasional ke-7 tingkat Kota Pariaman dilaksanakan  Kamis (17/11) malam, di halaman Kantor Camat Pariaman Utara, dan dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumatera Barat Salman.

MTQ akan berlangsung dari tanggal 17-20 November 2016 dengan peserta 144 orang. Pembukaan diawali dengan Pawai Ta'ruf Kafilah dari empat kecamatan di Kota Pariaman yang diiringi Marching Band MAN Padusunan Kota Pariaman.

Hadir dalam acara tersebut Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyudin, Sekdako Pariaman Indra Sakti, Kakenmenag Kota Pariaman Helmi, Perwakilan Polres Pariaman, Perwakilan Kodim 0308 Pariaman, Pimpinan SKPD, Muspida dan Muspika, Camat Pariaman Utara Sutan Afwandi serta Camat se-Kota Pariaman.

Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh kafilah, pelatih dan ofisial dan peserta MTQ dari empat kecamatan, dan berharap pelaksanaan MTQ ini dapat menjadi khasanah budaya Islam sebagai alat pemersatu untuk mewujudkan masyarakat Pariaman yang ramah.

“Jadikan MTQ ini sebagai acuan hidup di masa akan datang karena dengan momentum ini hendaknya dijadikan sebagai era kebangkitan islami di Kota Tabuik dengan berbudaya, berakhlak dan berilmu pengetahuan teknologi,” harap Mukhlis.

Wako Pariaman juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pariaman khususnya, untuk sama-sama mensukseskan acara yang InsyaAllah banyak terkadung nilai-nilai Islam didalamnya.

Kakenmenag Sumbar Salman dalam pidatonya mengemukakan, MTQ ini hendaknya menjadi wadah dalam memaknai proses kehidupan bermasyarakat yang agamis dan berbudaya, serta menjadikan nilai-nilai Al Qur’an sebagai benteng terhadap persoalan sosial saat ini.

Misalnya penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya (narkoba) yang terus masuk di tengah masyarakat di semua kalangan mulai dari pelajar, pejabat, hingga tokoh masyarakat, sehingga MTQ ini dijadikan pondasi untuk meningkatkan kecintaan kita untuk membaca, dan memahami Al Qur’an.

“Jadi tidak hanya untuk sebatas kegiatan tahunan atau melepas tanggung jawab bagi pemerintah daerah,” kata Salman.

Salman mengungkapkan bahwa MTQ ini juga dapat menjadi wujud dalam mendukung tercapainya visi misi pemerintah daerah dalam menciptakan masyarakat yang mandiri dan berbudaya.(MC Pariaman/phaik/toeb)