Pertumbuhan Padi di Lokasi Cetak Sawah

:


Oleh MC Kab Agam, Jumat, 18 November 2016 | 10:41 WIB - Redaktur: Tobari - 272


Agam, InfoPublik - Pertumbuhan padi di lokasi cetak sawah Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, mengejutkan dan sangat baik karena pertumbuhan padi tersebut layaknya sawah yang sudah lama ditanami padi. 

Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Dipertahornak) Kabupaten Agam Arief Restu, Rabu (16/11), mengatakan, pertumbuham padi yang berada di lokasi Kelompok Tani Mutiara Antokan tersebut dinilai sangat baik.

Karena lokasi sawahnya bagus dan memiliki tingkat kesuburan tanah yang cukup. Untuk tanam perdananya waktu itu dilakukan oleh Bupati Agam Indra Catri pada Agustus 2016. 

"Dengan lokasi memiliki tanah yang bagus, ditambah memakai pupuk organik, maka pertumbuhan padi yang ditanam menjadi sangat baik, selayaknya sawah yang sudah sering ditanam padi, bahkan kondisi rumpunnya banyak dan diperkirakan produksi padinya bisa mencapai 40 ton GKG per hektar," kata Arief saat didampingi Kabid Tanaman Pangan Jafrizal. 

Dikatakan Arief,  dari hasil monitoring luas tanam padi sudah 14,5 hektare dari target 40 hektare yang sudah siap dicetak di lokasi tersebut. Dari luas tanam itu, 4 hektare di antaranya sudah bisa dipanen diperkirakan dalam tiga pekan kedepan dan 10,5 hektarenya baru berbuah. 

"Kelompok tani ini menginginkan panen perdana dilakukan Pemerintah Kabupaten Agam, bahkan mereka meminta Bupati Agam atau Wakil Bupati Agam yang melakukan panen perdananya itu," terang Arief. 

Sawah dicetak di Muaro Putuih, Kecamatan Tanjung Mutiara seluas 40 hektare, baru ditanami 14,5 hektare dan 25,5 hektarenya masih dalam tahap pembersihan yang sudah mencapai 80%. "Diperkirakan akhir November 2016 sudah bisa mencapai 100%," kata Kabid Pengelolaan Lahan Air dan Alsintan Nyoman.

 Ia menambahkan, Kabupaten Agam menargetkan cetak sawah seluas 59 hektare yang terbagi di dua lokasi yaitu, 40 hektare di Tiku V Jorong dan 19 hektare di Siguhung Kecamatan Lubuk Basung.  

"Untuk di Siguhung, luas tanam 15 hektare dan 5 hektarenya sudah dipanen yang mana hasil produksi padinya 2,9 ton per hektarenya," terang Nyoman. 

Pihaknya juga telah membantu pupuk anorganik jenis urea sebanyak 4.425 kilogram dengan rincian 150 kilogram per hektarenya, NPK sebanyak 2.950 kilogram dengan rincian 100 kilogram per hektare dan benih 737,5 kilogram jenis batang piaman rincian 25 kilogram per hektare.  

"Pupuk organik 29.500 kilogram dengan rincian 1 ton per hektarenya, bahkan masing-masing lokasi telah dibantu satu unit Alsintan untuk membantu percepatan kerja dan produksi padi," jelas Nyoman.(mc agam/toeb)