Gubernur Zola Ajak Siswa Jeli Melihat Kebutuhan Pasar Tenaga Kerja

:


Oleh MC Kota Jambi, Selasa, 15 November 2016 | 10:38 WIB - Redaktur: Tobari - 359


Mendalo, InfoPublik - Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli, S.TP. MA mengemukakan, para siswa harus jeli melihat tenaga kerja yang dibutuhkan pasar, jangan ambil yang tidak dibutuhkan, karena sudah pasti nantinya menjadi penggaguran.

Hal tersebut disampaikanya, saat memberikan kuliah umum dan sosialisasi beasiswa  serta penandatanganan MoU bersama Lembaga Pengelola  Dana Pendidikan (LPDP) Program Magister dan Doktor, antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan LPDP Kemenkeu RI, bertempat di Balairung Unja, Senin (14/11).

Gubernur Zola mengatakan, memasuki era pembangunan dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi, hampir seluruh belahan dunia disibukkan dengan perlombaan dan pengembangan berbagai teknologi informasi serta transportasi, pada akhirnya berimplikasi terhadap meningkatnya interaksi antar bangsa yang pada gilirannya membawa perubahan dalam tatanan sosial.

Berbagai perubahan menuntut sikap yang harus meningkatkan SDM yang berkualitas serta tangguh dan mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi. Salah satu yang harus dilakukan ialah meningkatkan SDM yang ada di Provinsi Jambi agar bisa bersaing di tingkat internasional.

Dijelaskan Gubernur, pada tahun 2015 penduduk provinsi Jambi 3,3 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2020-2030 akan mengalami ledakan penduduk usia produktif antara 15-65 tahun akan memperoleh bonus demografi.

Bonus demografi selain memberikan peluang positif, juga terdapat ancaman serius bagi negara. “Apabila kita tidak dari sekarang mempersiapkan diri meningkatkan SDM, yang jelas kita akan hancur oleh bencana sosial oleh ledakan penduduk tersebut.

Gubernur Zola mengemukakan, tantangan ke depan semakin berat, persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah dibuka, negara ASEAN akan bebas melakukan perdagangan maupun bekerja pada negara ASEAN dan secara ketat bersaing mendapatkan perkerjaan.

Untuk menjawab semua itu, maka pendidikan merupakan sektor penting yang harus dibenahi. Karena pendidikan akan mampu menghadapi MEA, pendidikan memberikan keterampilan, pendidikan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pendidikan sebagai sarana melatih mental tanguh dan displin.

Salah satu senjata utama untuk menghadapi MEA tersebut adalah meningkatkan pendidikan, dan meningkatkan wawasan. Pemerintah telah memfasilitasi pendidikan dengan memberikan bea siswa sebanyak 15.000 orang dan ditambah dari LPDP untuk tahap awal sebanyak 200 orang, dengan cara mengikuti tes yang akan ditentukan nantinya.

Gubernur sangat mengharapkan dengan dibukanya bea siswa dari LPDP ini dapat mendorong para siswa, dosen, dan guru ikut melanjutkan pendidikannya diluar negeri atau dalam negeri sendiri dengan bea siswa tersebut, dengan harapan ke depannya para siswa dapat sama-sama membangun provinsi Jambi ini.

Pemerintah provinsi Jambi, telah berkerja sama dengan perusahaan yang berada di Jambi agar tenaga kerjanya diangkat dari daerah Jambi. "Sesuaikan kebutuhan tenaga kerja. Kita akan latih terlebih dahulu sebelum diperkerjakan di perusahaan,” katanya.

Gubernur juga mengatakan, Jambi sangat membutuhkan tenaga-tenaga ahli misalkan di bidang pengelolan sawit dan karet. Gubernur Zola mengajak siswa harus jeli melihat pasar kerja yang sangat dibutuhkan saat ini.

Selain itu, Direktur Utama LPDP Kemenkeu RI Eko Prasetyo menyampaikan, Provinsi Jambi merupakan provinsi yang pertama menandatangani MoU dengan LPDP. "Ini bentuk keinginan yang kuat disertai komitmen yang serius dari pemerintah Provinsi Jambi dalam peningkatan pendidikan," ucapnya.

Padahal sejatinya, beasiswa LPDP bukan hanya untuk mereka yang mahir Bahasa Inggris. Tapi, beasiswa ini adalah beasiswa untuk semua rakyat Indonesia. 

Program beasiswa LPDP bertujuan untuk mencetak pemimpin dan profesional untuk menjadi lokomotif kemajuan Indonesia di masa depan.

Ada beberapa jenis Beasiswa Pendidikan LPDP antara lain Beasiswa Magister Doktor, Beasiswa Tesis Disertasi, Beasiswa Spesialis Kedokteran, Beasiswa Afirmasi, dan Presidential Scholarship.

Prioritas bidang keilmuan LPDP mencakup Teknik, Sains, Pertanian, Kedokteran/Kesehatan, Akuntansi/Keuangan, Hukum, Pendidikan, Agama, Ekonomi, Pendidikan, Sosial, dan Budaya/Bahasa.

Adapun tema prioritas meliputi Kemaritiman, Perikanan, Ketahanan Energi, Ketahanan Pangan, Teknologi Transportasi, Teknologi Pertahanan dan Keamanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Teknologi Kedokteran dan Kesehatan, Hukum Bisnis Internasional, Keperawatan, Industri Kreatif, Manajemen Pendidikan, Lingkungan Hidup, dan Ekonomi/Keuangan Syariah.

Dikatakan juga, Beasiswa LPDP dibuka sepanjang tahun dengan 4 kali seleksi yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Pendaftaran harus dilakukan minimal 6 bulan sebelum rencana perkuliahan. Adapun pendaftaran dilakukan secara online melalui website.  (MC.HUmas Prov.Jambi/toeb)