414 Siswa Di Kabupaten Kulonprogo Terima Bantuan GN-OTA

:


Oleh MC Kabupaten Kulonprogo, Senin, 14 November 2016 | 15:01 WIB - Redaktur: Tobari - 421


Wates, InfoPublik - Bantuan Pendidikan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) Kabupaten Kulonprogo tahun 2016 ini mendapatkan alokasi bantuan sebesar Rp50.520.000 untuk 414 siswa di Kulonprogo dengan sumber dana dari PT Sari Husada dan Pamella Supermarket.

Dari total bantuan se-DIY sebesar Rp229.020.000, diperuntukkan untuk Kota Yogyakarta (317 siswa), Bantul (274), Kulonprogo (414), Gunungkidul (550), dan Sleman (274).

Sasaran penerima bantuan adalah anak asuh dari keluarga miskin sesuai kriteria yang telah ditetapkan, sedangkan untuk Kulonprogo disalurkan di 4 wilayah kecamatan yang memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi di Kabupaten Kulonprogo, yaitu Kecamatan Kokap, Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang.

Untuk hari ini Senin (14/11) bantuan diserahkan di UPTD Paud dan Dikdas Kec. Samigaluh dan Kalibawang, sedangkan untuk Selasa (15/11) bantuan diserahkan di UPTD Paud & Dikdas Kec. Girimulyo dan Kokap.

Demikian disampaikan Ketua LGN-OTA (Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh) Kabupaten Kulonprogo Arif Prastowo,SSos,MSi, yang juga Kepala Bagian Administrasi Kesra Setda Kab. Kulonprogo, di Aula UPTD PAUD & Dikdas Kec Samigaluh, Senin (14/11).

Dalam kesempatan tersebut, Arif menyampaikan terimakasih, kepada Direktur PT.Sari Husada Generasi Mahardika Yogyakarta dan Pemilik Pamella Supermarket Yogyakarta selaku penyandang dana dan berbagai pihak yang telah ikut membantu dalam pemberian bantuan ini.

“Semoga bantuan yang telah diberikan bermanfaat bagi keberhasilan program wajib belajar dan mendapat imbalan dari Allah SWT,” kata Arif.

Ditambahkan, maksud pemberian bantuan adalah untuk meringankan/membantu anak asuh dari keluarga tidak mampu/miskin yang masih duduk di bangku sekolah, baik SD/MI, SMP/MTs dengan tujuan agar kebutuhan akan perlengkapan sekolah anak asuh seperti pakaian seragam sepatu tas dan alat tulis tercukupi. 

Sasaran penerima bantuan adalah siswa dari keluarga tidak mampu/miskin, total bantuan Rp50.520.000. Siswa SD/MI sebanyak 400 anak, masing-masing mendapat Rp120.000 sehingga total Rp48 juta. Siswa SMP/MTs sebanyak 14 anak masing-masing mendapat Rp180.000 jumlah Rp. 2.520.000. 

“Bantuan dari PT Sari Husada Rp37.800.000, dan dari Pamela Supermarket Rp12.720.000,“ jelas Arif.

Wildan Zia Muhammad Dani wakil dari Pamella Supermarket menyampaikan, Pamella terus berusaha konsisten untuk memberikan bantuan, Pamella juga menyampaikan terima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk berbagi. “Insyaallah tahun depan kita tambah agar bisa memotivasi anak Kulonprogo,” katanya.

Wildan juga berharap bantuan yang diberikan meskipun sedikit tapi bisa dimanfaatkan, karena tidak semua anak mendapat bantuan seperti ini.

Anak-anak diminta dijaga dari pengaruh budaya baru seperti main games di handphonenya, termasuk orang tua, agar anak lebih bisa berkonsentrasi dalam belajar. 

Masamah dari Lembaga Orang Tua Asuh DIY menyampaikan terimakasih atas kerja sama dengan PT Sari Husada yang sudah berjalan 20 tahun. Se-DIY tahun ini bantuan disalurkan kepada 1.829 anak, dengan Total dana Rp229.020.000.  “Kami harap digunakan sesuai peruntukan, untuk kepentingan sekolah,” katanya. 

Masamah juga berharap kerjasama terus menerus, mulai pendataan, penyerahan dan monitoring. Dan atas usulan dari Kulonprogo, sedang diwacanakan sampai anak masuk PT. 

Pj Bupati Kulonprogo dalam kesempatan ini, diwakili oleh Staf Ahli Bupati Jumanto,SH, mengapresiasi atas terlaksananya penyaluran ini. bantuan sangat membantu keluarga tidak mampu meskipun Pemerintah juga menyalurkan bantuan siswa miskin, melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) dan lain lain.

“Terimakasih sebesar-besarnya semua komponen yang memberikan bantuan kepada siswa. Siapa lagi kalau bukan kita,” sambutan Bupati yang dibacakan Jumanto,SH.

Diharapkan para siswa yang mendapat bantuan bersyukur, jangan untuk merokok, dan diharapkan keterbatasan yang ada jangan mengendorkan semangat anak-anak, justru menjadi pemicu semangat dan terus meningkatkan ilmu pengetahuan dan kualitas diri.

Jumanto,SH juga berharap anak yang miskin dan anak berprestasi dapat dipantau dan diberi dorongan sejak dari SD, SMP, bahkan sampai Perguruan Tinggi.  (MCkulonprogo/toeb)