Kabupaten Sidoarjo Peringati Hari Pahlawan

:


Oleh MC Kabupaten Sidoarjo, Kamis, 10 November 2016 | 20:02 WIB - Redaktur: Tobari - 679


Sidoarjo, InfoPublik - Upacara bendera memperingati Hari Pahlawan diselenggarakan di Alun-alun Sidoarjo Kamis (10/11). Upacara bendera yang dipimpin oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum tersebut, dihadiri oleh Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Sidoarjo.

Seperti Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH, Ketua Kejaksaan Negeri Sidoarjo M. Sunarto SH,MH, Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Dr. Ifa Sudewi SH,M.Hum serta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Andre Julian S.Ip.

Turut hadir Wakapolres Sidoarjo Kompol Indra Mardiana serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Emir Firdaus, S.T., M.M. Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri para veteran kemerdekaan. 

Membacakan sambutan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan setiap tanggal 10 November diperingati Hari Pahlawan. Momen tersebut hendaknya dapat dijadikan sebagai momen reflektif atas pengorbanan para pahlawan dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan.  

“Peringatan tersebut didasarkan pada peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, sebagai pertempuran pertama dan terbesar setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945,” ujarnya. 

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan dengan pengalaman merebut dan mempertahankan kemerdekaan menunjukkan betapa spirit perjuangan dan mental karakter kepahlawaanan memiliki daya hidup yang luar biasa dalam menghadapi berbagai tantangan.

Dengan meminjam ungkapan Bung Karno, bahwa semangat kepahlawanan itu adalah semangat rela berjuang.  Berjuang mati-matian dengan penuh idealisme dengan mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.  

“Semangat kepahlawanan adalah semangat persatuan yang bulat mutlak dengan tiada mengecualikan sesuatu golongan dan lapisan masyarakat, serta semangat untuk membangun negara,” ucapnya. 

Ia juga mengatakan dalam rangka mencapai perikehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, maka patriotisme harus  mampu mengembangkan ketahanan bangsa. Hal tersebut penting diwujudkan  sebagai bangsa yang mandiri dalam ekonomi, berdaulat dalam bidang politik dan berkepribadian dalam kebudayaan.

“Hal ini, sejalan dengan orientasi Trisakti, Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden H.M Jusuf Kalla, hadir dengan menawarkan Visi transformatif, yakni Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.” katanya.

Ia katakan dalam kerangka mewujudkan visi tersebut, telah dirumuskan 9 agenda prioritas pemerintah yang disebut Nawa Cita. Kesembilan agenda tersebut dikategorikan dalam tiga ranah, yakni ranah mental-kultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik.

Ketiga ranah tersebut pemerintah berusaha melakukan berbagai perubahan secara akseleratif, berlandaskan prinsip-prinsip Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Dan dalam pelaksanaannya  ketiga ranah tersebut bisa dibedakan tapi tidak bisa  dipisahkan. 

Untuk itu melalui momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016 tahun ini, diharapkan dapat mengambil makna yang terkandung didalamnya dengan meneladani nilai-nilai luhur yang telah diwariskan.

Yakni dengan suatu tekad dan ketulusan untuk bersama-sama saling bahu membahu dan dilandasi oleh makna dan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong.  Dengan begitu ia yakin bangsa Indonesia mampu mengatasi berbagai permasalahan dan mampu bersaing dengan negara dan bangsa lain.  

“Hal ini sejalan  dengan tema Hari Pahlawan 2016, yaitu “Satukan Langkah Untuk Negeri”.  Dimana tema ini mengandung pesan kepada kita semua untuk bersatu dalam kebersamaan, dalam persatuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah menyampaikan piagam penghargaan dan menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden kepada tiga PNS di Kabupaten Sidoarjo.

Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya tersebut diberikan atas darma bhakti PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pemerintah.

Selain itu penghargaan tersebut diberikan atas dasar penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin secara terus menerus paling singkat 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun.  

Sedangkan yang mendapatkan  tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 tahun yakni Kepala Dinas P.U Pengairan Ir. Fatchur Rahman, M.Si. Sedangkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 tahun diberikan kepada Kepala Pelaksana BPBD Ir. Dwidjo Prawito, M.MT.

Untuk tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun diberikan kepada Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo Zwesty Jatiningtyas, S.STP. (humas/git/toeb)