Teknologi Nuklir Bisa Deteksi Benda Cagar Budaya

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Kamis, 10 November 2016 | 16:39 WIB - Redaktur: Tobari - 378


Surabaya, InfoPublik - Jika dikembangkan secara benar, teknologi nuklir dapat digunakan bukan hanya untuk persenjataan, namun juga bisa sebagai alat untuk mendeteksi benda cagar budaya.

Baru-baru ini peneliti asli Indonesia berhasil menggunakan salah satu teknologi paling menakutkan di dunia ini, sebagai alat untuk mendeteksi benda cagar budaya.

“Selama lima tahun proses penelitian dengan teknologi nuklir sudah dilakukan, dan hasilnya sangat luar biasa, karena kita bisa mengetahui keaslian benda bersejarah termasuk usia benda tersebut,” tutur peneliti itu Johan Yan, di hadapan sejumlah media usai upacara 10 November 2016 di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (10/11).

Johan Yan mengaku melakukan penelitian bersama pakar dari Universitas Gadjah Mada  (UGM) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)  Prof Drs Samin Prihatin dan Prof Dr Haryono Hadiningrat, berhasil membuktikan keaslian arca Lembu Maha Nandi lewat teknologi nuklir.

“Arca Lembu Maha Nandi yang sekarang tersimpan di Museum Mahanandi di Jalan Raya Jemursari 85-B Surabaya, adalah asli dan masuk benda cagar budaya yang dilindungi kami sudah menelitinya,” kata Johan Yan.

Lebih lanjut dikatakan, hasil penelitian itu sekarang diwujudkan dalam sebuah buku berjudul Maha Nandi dalam Perspektif Arkeometalurgi dan Teknologi Nuklir. Diharapkan bisa bermanfaat bagi dunia pendidikan di Indonesia serta dapat membantu pemerintah melestarikan benda bersejarah sehingga tidak hilang atau rusak.

”Kami akan mencetak buku ini dan akan kami sumbangkan secara gratis ke suluruh universitas yang memiliki jurusan arkeologi dan juga ke museum di seluruh Indonesia. Rencananya awal tahun depan kami akan sebarkan,” katanya.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-hjr/toeb)