Pemerintah Uji Coba Bansos Non Tunai Mulai Januari 2017

:


Oleh Juliyah, Selasa, 8 November 2016 | 23:19 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 888


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengatakan, pelaksanaan penyaluran bantuan sosial non tunai akan diujicoba secara bertahap  di 44 kota di seluruh Indonesia mulai Januari 2017.

"Melalui mekanisme ini, pemberian Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), maupun Beras Sejahtera (Rastra) akan semakin efektif, tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya usai Rapat Koordinasi tentang Pembahasan Rancangan Perpres Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai di Jakarta, Selasa (8/11).

Ia menjelaskan, penerima bansos non tunai ini menggunakan  data BPS tahun 2015, saat ini datanya tengah disinkronkan dan diverifikasi dengan Kementerian Dalam Negeri, juga Kementerian Sosial, sedangkan untuk melayani penyaluran bansos non tunai akan dilakukan melalui e-warong.

Untuk itu pemerintah akan segera menyelesaikan hal-hal yang terkait dengan mekanisme penyaluran bansos non tunai ini, sehingga kemudahannya dapat segera dimanfaatkan masyarakat.

"Saat ini sudah ada 92 e-waroeng di berbagai tempat, perkembanganya terus dievaluasi agar siap untuk melaksanakan bantuan non tunai, dari uji coba tersebut juga akan dimonitoring dan dievaluasi, hal apa saja yang masih kurang dan harus dilakukan perbaikan," ungkapnya.

Pemerintah juga akan bersinergi dengan Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Tabungan Negara. Selain itu, PD Pasar Jaya, UKM, pedagang kelontong, mbok bakul yang berada di daerah juga akan diminta untuk berpartisipasi.

"Mereka akan ikut bersinergi dalam program pemerintah dalam penyaluran bansos non tunai. Nantinya akan disediakan beras, gula, minyak, telur dan dengan dana bansos nantinya masyarakat bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya," ujar Menko PMK. 

Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, bansos non tunai tersebut selain disalurkan melalui jaringan Himbara, juga dapat melalui kantor cabang dan jaringannya.

"Mereka memiliki 114 ribu Agen LKD. Jumlah ini bisa dikonversi menjadi menjadi e-warong, saat ini dalam proses dan dapat dilakukan dalam waktu dekat, sehingga optimis dapat memenuhi dan memadai untuk penyaluran bansos non tunai," katanya.