Kota Bandung Bakal Kampanyekan Zero Run-Off

:


Oleh MC Kota Bandung, Senin, 7 November 2016 | 09:21 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 452


Bandung, InfoPublik  - Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil memaparkan rencana kerja Kota Bandung dalam pengelolaan lingkungan dan tata ruang dalam sebuah dialog bersama Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) di Jalan Riau No. 189 Bandung, Jumat (4/11).

Wali kota mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan DPKLTS  akan mengampanyekan gerakan satu rumah satu rumah satu sumur resapan. Pesan utamanya adalah Zero Run-Off di mana air hujan yang jatuh ke rumah-rumah agar tidak turut menyumbang air ke jalanan atau gorong-gorong.

"Jadi sebisa mungkin air yang masuk ke gorong-gorong itu hanya yang jatuh ke aspal dan gorong-gorong," jelas Wali Kota.

Gagasan tersebut muncul dari hasil diskusi tersebut sebagai solusi mengatasi banjir di Kota Bandung. Rencana lainnya adalah pembangunan lima danau resapan yang tersebar di berbagai wilayah.

"Th 2017 akan ada lima danau resapan. Letaknya di Jalan Bima, Sinaraga, Jalan Babakan Jeruk, depan pasar Gedebage, dan yang kelima yang pembebasan lahan di danau raksasanya di masjid terapung," papar Ridwan.

Danau resapan tersebut akan berfungsi sebagai parkir air yang akan menampung dan mencegah aliran air sehingga tidak langsung mengalir ke saluran akhir. Saat ini, danau parkir air tersebut sudah diujicobakan di Taman Lansia dan sudah berfungsi dengan baik.

"Bisa dilihat pas hujan, karena motretnya harus sedang hujan (agar terlihat bahwa itu berfungsi dengan baik," ujar Ridwan.

Ridwan menambahkan, bahwa segala bentuk cara untuk mengatasi banjir sudah dilakukan sesuai dengan kemampuan Pemerintah Kota Bandung. Hanya saja, ada yang sudah bisa dipanen hasilnya, ada pula yang masih berproses.

"Semua rencana itu diproses tapi ada yang sifatnya jangka pendek.  Untuk itu, tidak betul tol air itu gagal karena memang dari awalnya rencana jangka pendek itu harus dikombinasikan dengan rencana jangka panjang," paparnya.

Salah satu proses yang tengah dijalankan adalah proses pembebasan lahan untuk danau-danau resapan sebagai solusi jangka panjang.

"(Pembebasan lahan) itu kan lama, dan warga tidak paham itu. Untuk itu,  kami hanya bisa mengimbau agar warga bersabar. Percayalah kami tetap bekerja," ucap Ridwan. (MC.Kota Bandung/Eyv)