:
Oleh Tri Antoro, Jumat, 14 Oktober 2016 | 11:24 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 377
Jakarta, InfoPublik - Indonesia mengajak seluruh negara-negara Asia Tenggara untuk meningkatkan ketangguhan bersama dalam mengurangi resiko bencana dan menghadapi bencana.
"Bencana alam dahsyat seperti tsunami di Aceh telah dijadikan wake up call bagi seluruh negara-negara di ASEAN ini," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada saat mewakili Presiden Joko Widodo saat membuka 4th ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management & 5th of the Meeting of the Conference of the Parties to AADMER ASEAN Day for Disaster Management 2016 Indonesian Disaster Risk Reduction Month di Manado, Sulawesi Utara, melalui siaran pers yang diterima Infopublik, Kamis (13/10).
Menurut dia, rentetan kejadian bencana besar di negara-negara Asia Tenggara dapat dijadikan pembelajaran. penguatan ketangguhan ASEAN menjadi kunci sukses penanganan bencana regional. Untuk itu ia mendorong negara-negara ASEAN untuk membangun ketangguhan bersama menghadapi bencana.
"Dengan telah ditandatanganinya ‘One ASEAN One Response’ negara-negara di ASEAN telah menunjukkan komitmennya dalam ketangguhan bencana," kata Basuki.
Basuki berharap, setelah disepakati komitemen antar negaranegara diatas, tidak hanya beraksi pada saat respon tetapi juga beragam konteks dalam penanggulangan bencana termasuk dalam pengurangan resiko terjadinya bencana.
"Saya berharap pertemuan ke-4 ini dapat menghasilkan terobosan yang positif dan dapat menghasilkan masyarakat ASEAN yang tangguh dalah menghadapi bencana," pungkasnya.
