Tingkatkan Pemberdayaan Pemuda, Menpora Lakukan MoU dengan Mendes PDTT

:


Oleh Astra Desita, Jumat, 14 Oktober 2016 | 13:27 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 861


Jakarta, InfoPublik - Menpora Imam Nahrawi melakukan kerjasama di bidang pemuda dan olahraga dengan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Eko Putro Sandjojo terkait Pemberdayaan Pemuda dan Pengembangan Olahraga di Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Kerjasama itu tertuang dalam MoU yang telah disepakati dan di tanda tangani bersama pada acara EXPO Potensi Desa 2016 di Hall Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (13/10).

Menpora ucapkan terima kasih kepada Mendes PDTT yang telah bersama menandatangani MoU kesepahaman kesepakatan untuk melihat bahwa pembangunan desa tidak hanya kewenangan Menteri Desa saja melainkan juga menjadi kewajiban bersama untuk mendorong, mengembangkan dan memakmurkan desa.

"Dalam perspektif ini saya mewakili insan pemuda dan olahraga berharap besar atas dukungan dan kerjasama serta fasilitasi agar kiranya pemuda dan anak-anak di desa yang memiliki bakat dan talenta tinggi menjadi atlet berprestasi bisa difasilitasi dan dikembangkan, sesuai Nawa Cita Presiden Joko Widodo," tutur Menpora Imam Nahrawi didampingi Staf Khusus Taufik Hidayat dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto.

Presiden, menurut Menpora, tidak henti-hentinya meminta kepada menterinya untuk terus bersinergi dan saling membantu. "Kami berharap Kemendes memberikan regulasi yang kuat agar menghidupkan kembali suasana desa untuk terus berolahraga dan bergerak hingga menumbuhkembangkan semangat pemuda mandiri, Kemenpora memiliki banyak program diantaranya satu lapangan satu desa yang sama dengan Kemendes yakni satu desa satu produk," ujar Cak Imam sapaan akrab Menpora.

Perjanjian kerja bersama ini lanjut Menpora, semoga dapat berjalan dengan baik hingga ke level berikutnya dapat terfasilitasi dengan sungguh-sungguh. "Tahun 2017 mendatang kami akan menggaungkan Gala Desa di mana ada 6 cabang olahraga (sepakbola termasuk sepakbola wanita, bola voli, sepak takraw, badminton, pencak silat, tenis meja) yang akan dipertandingkan dari desa ke desa sepanjang tahun kiranya beberapa poin inilah kami mohon agar cabor ini dapat didukung sepenuhnya dari Kemendes PDTT agar mendorong para aparat desa agar memiliki visi-misi yang sama," tuturnya

Sementara itu Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo menyampaikan MoU antara kedua kementerian ini adalah upaya membangun desa sesuai Nawa Cita Presiden Joko Widodo untuk membangun desa dari pinggiran dan daerah terluar. "Membangun desa yang diperlukan adalah rasa kebersamaan dan semangat bahwa desa mampu, olahraga diharapkan mampu menjadi perekat warga desa dan perekat antar desa, juga menjadi semangat untuk menang dalam membangun desa masing-masing," tuturnya.

Menurut Mendes Eko, Peraturan Menteri terkait MoU itu telah disiapkan intinya aparat diminta untuk membuat sarana olahraga melalui dana desa yang ada. "Dana Desa sangat besar, tahun ini saja nilainya Rp 46,8 triliun, dari pemerintah sekitar Rp 600-700 juta ditambah dari pemprov dan lain sebagainya hingga nilanya mencapai Rp 2 miliar lebih per desa dan nilai ini akan terus bertambah, jadi kami rasa cukup jika hanya untuk membangun lapangan badminton, lapangan sepakbola, misalnya," tambah Menteri Eko.

Pembukaan EXPO Potensi Desa 2016 ini ditandai dengan memainkan alat musik Angklung bersama-sama. Hadir pula dalam acara yang menampilkan bazar produk dari perwakilan desa seluruh Indonesia ini Direktur Perbankan BNI Susi Sulistyowati, Staf Ahli Menpora Jonny Mardizal dan Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad.