Direktorat E-Government Imbau Kepala Daerah Fungsikan Kadis Kominfo Sebagai CIO

:


Oleh MC Kota Singkawang, Jumat, 7 Oktober 2016 | 10:03 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Singkawang, InfoPublik – Focus Group Discussion (FGD) aplikasi e-Government berbagi pakai yang dilaksanakan oleh Dirjen Aplikasi Informatika Direktorat E-Government, Kamis (6/10) di Hotel Aston Semarang, memberikan pesan untuk Dinas Kominfo Provinsi maupun Kabupaten/Kota dapat menjadi integrator yang dapat mengintegrasikan ekosistem teknologi informasi di daerah.

Mendorong sektor pada pelayanan publik dan memfungsikan Kadis Kominfo sebagai CIO atau sebagai penyelenggara ekosistem TIK dalam sistem integrator dalam smart city. Hal itu disampaikan Kasubdit TI dan e-Government direktorat e-government, Bambang Dwi Anggono.

“Fungsi kominfo itu sebagai integrator dalam seleuruh ekositem TI di daerah, perlu komitmen kepala daerah untuk memperbaiki dan mendorong sektor pelayanan publik melalui e-government dan juga memfungsikan Kadis Kominfo sebagai CIO atau sebagai penyelenggara seluruh ekosistem TIK dalam integrator menuju smart city” kata Bambang Dwi Anggono yang biasa disapa Ibeng

Menurut Ibeng aplikasi yang berada di SKPD lain namun server dan data center dikelola oleh kominfo. “Seperti SIKNAS boleh di dinas kesehatan, namun untuk ekosistem yang menyangkut server berada di kominfo,” katanya.

Kadishubkominfo Singkawang, Sumastro mengatakan FGD sangat positif sebagai wahana untuk berbagi antar daerah Kabupaten/Kota dalam penerapan teknologi informasi, untuk pengembangan manajemen pemerintahan khususnya peningkatan kinerja pelayanan publik. Inisiatif kemenkominfo untuk mengumpulkan sejumlah kabupaten kota dan provinsi dalam FGD terutama untuk mendorong penegembangan stretegi infrastruktur dan aplikasi berbagi pakai e-gov akan mempermudah masing-masing daerah untuk percepatan implementasi program tersebut.

“Singkawang mendapat tawaran dari beberapa daerah yang telah membangun infrastruktur dan mengembangkan aplikasi layanan publik secara cuma-cuma, Persoalannya sekarang bagaimana kita menyusun rencana kerja yang kongkrit dan mampu menyelaraskan sumber daya yang ada di Kota Singkawang,” kata Mastro

Lanjutnya, bayangan kita untuk membangun infrastruktur e-government yang harus berbiaya mahal, ternyata bisa saja disesuaikan dengan kemampuan daerah dengan efisiensi anggaran dan kerjasama aplikasi berbagi pakai dengan daerah yang telah mengembangkannya.  (MC.Kota Singkawang/HR/Eyv)