Mama-mama Papua Pamerkan Hasil Kerajinan di Batam

:


Oleh MC Kota Batam, Rabu, 5 Oktober 2016 | 11:00 WIB - Redaktur: Kusnadi - 539


Batam, Info Publik – Wakil Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Batam, Erlita Sari Amsakar menghadiri Pembukaan Pameran Hasil Karya Perempuan di Bidang Pembangunan di Atrium Kepri Mall, selasa (4/10). Pameran ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Papua Barat.

Pada kesempatan tersebut Erlita menyempatkan diri berkeliling melihat produk yang dipamerkan. Menurutnya banyak hasil kerajinan tangan yang menarik di pameran tersebut.

"Banyak yang unik, karena sesuai dengan kebudayaan Papua yang tentunya berbeda dan jarang kita temukan di sini," kata Erlita.

Pameran ini dibuka oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi yang diwakilkan oleh Staf Ahli, Ibnu Maja. Dalam sambutan Walikota yang dibacakan Ibnu Maja, disebutkan bahwa Pemerintah Kota Batam mendukung dan mengapresiasi kegiatan pameran ini. Karena sama seperti di Batam, pemberdayaan kaum perempuan dalam keterampilan dan kerajinan dapat membantu perekonomian keluarga dan pembangunan daerah.

"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat dikembangkan lagi dan dapat menghasilkan produk berkualitas hasil dari perempuan-perempuan Papua khususnya dan perempuan Indonesia pada umumnya," kata dia.

Ketua Pelaksana, Evelin Taroreh mengatakan tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan dan mengembangkan hasil karya dari perempuan di Provinsi Papua Barat. Ini sangat berpotensi untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia khususnya Papua di bidang kerajinan dan keterampilan.

"Peserta pameran ini adalah para perempuan yang di Papua kami sebut dengan mama-mama. Produk yang dipamerkan seperti aksesoris, tas, obat-obatan herbal," ujarnya.

Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat, Musa Kamudi yang mewakili Gubernur Papua Barat mengatakan Papua Barat memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang bisa dikembangkan. Dengan jumlah perempuan hampir 50 persen, maka perlu diberdayakan untuk meningkatkan dan menambah penghasilan keluarga.

"Melalui kerajinan ini juga bertujuan agar perempuan-perempuan lebih mandiri," sebut Musa. (MC Batam Kartika/Kus)