323 Tenaga Kesehatan Ikut Sosialisasi Dana Jampersal

:


Oleh MC Kabupaten Parigi Moutong, Kamis, 29 September 2016 | 12:50 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 483


Parigi Moutong, InfoPublik – Sebagai upaya strategis dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, menggelar sosialisasi dana Jaminan Persalinan (Jampersal) tahun 2016 yang diikut

Dari 323 tenaga kesehatan yang mengikuti kegiatan itu, terdiri dari 22 orang kepala Puskesmas, 22 orang Bidan Koordinasi Puskesmas serta 279 orang Bidan Desa.

Asisten Adminitrasi Umum, Drs H Samin Latandu melalui sambutannya berpendapat sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh penyebab langsung, seperti pendarahan, keracunan kehamilan (eklamasia), serta komplikasi penyakit jantung.

Di samping itu, kematian ibu juga dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan, kedudukan dan peran perempaun, faktor sosial budaya serta faktor transportasi, yang kesemuanya itu berpengaruh pada munculnya keadaan yang tidak menguntungkan.

“Perhatian khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu dan anak termasuk bayi baru lahir, bayi dan balita dengan menyelenggarakan berbagi upaya terobosan dalam percepatan peneurunan angka kematian ibu dan bayi,” kata Samin.

Mengingatkan penyebab dan latar belakang kematian ibu yang sangat kompleks dan menyangkut bidan-bidan yang ditangani oleh banyaknya sektor, baik dilingkungan pemerintah maupun suasta. Maka upaya percepatan penurunan aki memerlukan penanganan yang menyeluruh terhadap masalah yang ada, dengan melibatkan sektor terkait utamanya kepedulianya yang tinggi dari pihak pemerintah kecamatan.  

Melihat kenyataan tersebut Samin berharap perlunya suatu upaya yang strategi dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu, utamanya bagi daerah dengan geografis sulit seperti derah terpencil, perbatasan dan kepulauan pada daerah.

“Infrastrukstur kesehatan serta tranportasi biasanya masih terbatas Tujuan di laksanakn kegiatan ini  untuk menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi dengan mendekatkan ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mencegah terjadinya keterlambatan penanganan pada ibu hamil bersalin dan nifas sesuai dengan tindakan yang dibutuhkan,” tutup samin.(MC Parigi Moutong/Ardiansyah/eyv)