Stok Pangan di Kabupaten Blora Aman

:


Oleh MC Kabupaten Blora, Rabu, 28 September 2016 | 08:36 WIB - Redaktur: Kusnadi - 373


Blora, Info Publik - Pemerintah Kabupaten Blora menyatakan stok pangan di wilayah kabupaten setempat aman untuk tahun 2016. Demikian disampaikan Wakil Bupati Blora Arif Rohman dalam Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora di rumah makan Go Green, Selasa (27/9).

Kebutuhan pangan yang cukup dalam aspek kuantitas dan kualitas, kata Wabup Arif Rohman, menjadi aspek mendasar dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

“Seperti kita ketahui bersama pemenuhan pangan dan gizi ini selalu menjadi prioritas pembangunan nasional. Sejalan dengan hal tersebut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan mengamanatkan bahwa pemenuhan pangan sebagai kebutuhan dasar manusia menjadi tanggungjawab negara atau pemerintah yang diselenggarakan berdasarkan kedaulatan pangan, pengendalian pangan dan ketahanan pangan,” jelasnya.

Guna mewujudkan hal tersebut, lanjut Arief perlu ditekankan pemenuhan pangan berasal dari provinsi dalam daerah sendiri sehingga menjadi daerah yang mandiri dan berkedaulatan serta terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas.

“Kita dihadapkan permasalahan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan pemenuhan gizi. Lahan yang semakin terbatas yaitu dengan adanya alih lahan yang cukup besar. Kompetisi  pemanfaatan komoditas pangan sebagai bahan lain bahkan sebagai bahan energi serta iklim global yang berdampak pada produksi pangan,” ujarnya.

Menurutnya, tantangan nyata dalam rangka menjamin ketersediaan pangan yang berkualitas adalah dari sisi pertumbuhan penduduk yang besar, masih adanya fenomena tuntutan pasar bahan pangan yang beragam, kualitas dan keamanan bahan pangannya, hal ini menjadi tantangan bagi pelaku pangan khususnya disektor hulu bagaimana dapat menyediakan pangan tidak hanya beragam namun juga berkualitas dan aman.

Melihat kondisi cadangan pangan baik oleh masyarakat langsung, lembaga cadangan pangan, lumbung desa dan cadangan pangan pemerintah, Arief menandaskan cukup aman untuk enam bulan ke depan.

Ia mengingatkan, selain dari sisi ketersediaan sisi distribusi pangan juga penting terkait dengan akses masyarakat. Kelangkaan bahan pangan karena perilaku pengusaha komoditas pangan mengambil keuntungan besar serta mata rantai yang panjang berperan terhadap harga dan akses pangan.

Untuk itu, Ia meminta Dewan Ketahanan Pangan untuk memperkuat sinergi program guna mewujudkan kedaulatan pangan melalui peningkatan produksi pangan, pemenuhan gizi masyarakat, infrastruktur dan menjaga stabilitas harga sehingga ketahanan pangan Kabupaten Blora dapat dirasakan masyarakat.

Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten Blora merilis ketersediaan padi, jagung, kedelai (Pajale) di Kabupaten Blora aman untuk enam.

Plt. Kepala KKP Kabupaten Blora, Rudatiningsih mengemukakan bahwa kondisi ketersediaan pangan Padi, Jagung, Kedelai (Pajale) di Kabupaten Blora berdasarkan angka sebagai berikut, padi sebanyak 440.026 kilogram, jagung 268.363 ton, kedelai 12.760 kilogram.

Adapun stok gabah kering giling cadangan pemerintah kabupaten sebanyak 19 ton yang disimpan di gudang pemerintah kabupaten Blora. Sedangkan stok di gudang Bulog di Kecamatan Jepon sebanyak 916 ton.

“Dalam rangka antisipasi rawan pangan telah didistribusikan bantuan beras pada tahun ini pada korban bencana dibeberapa kecamatan dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.

Untuk menjaga ketersediaan pangan, KKP Kab. Blora juga telah ada kelembagaan pangan masyarakat yang telah dibangun dan dibina sebanyak 17 unit desa.

Sedangkan lembaga distribusi pangan masyarakat ada enam unit. Dalam rangka pemberdayaan masyarakat miskin di pedesaaan, Kantor Ketahanan Pangan merencanakan program aksi desa lumbung pangan di delapan8 desa dan pengembangan kawasan ada lima desa. (MC Kab. Blora/Guh/Kus).