Bupati Bone Bolango Minta MenPAN-RB Perjuangkan Sisa Honorer K2

:


Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Jumat, 16 September 2016 | 20:39 WIB - Redaktur: Tobari - 982


Bone Bolango, InfoPublik – Bupati Bone Bolango Hamim Pou menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) RI Asman Abrur, SE, M.Si di ruang kerjanya, Jum’at (16/9), terkait dengan tenaga konorer K2 yang masih tersisa.

Bupati Hamim Pou sengaja bertemu langsung dengan MenPAN-RB untuk terus memperjuangkan pengangkatan tenaga honorer kategori 2 (K2) Kabupaten Bone Bolango yang tersisa.

Kehadiran Bupati di kantor KemenPAN-RB direspon baik oleh Menteri asal Sumatera Barat ini. Titik terang untuk pengangkatan ASN masih ada, terutama untuk tenaga teknis seperti guru dan tenaga medis.

Seperti diketahui, persoalan pengangkatan tenaga honorer K2 terus menjadi perhatian Bupati. Ia bersikukuh untuk audience langsung dengan MenPAN-RB menjelaskan kebutuhan pegawai di Bone Bolango, terutama stok tenaga guru yang masih terbatas serta tenaga teknis lain seperti tenaga medis dan penyuluh. 

Permintaan Menteri untuk membuat analisis kebutuhan pun disanggupi Bupati. Bupati mengatakan, pemerintah sudah membuat analisis kebutuhan, tenaga ASN yang diprioritas dibutuhkan di Bone Bolango.

Menteri Asman didampingi Staf ahli Menpan RB Indra Gobel audience dengan Bupati Bone Bolango. Bupati membeberkan kebutuhan ASN di Bone Bolango terutama tenaga guru yang terus berkurang jumlahnya, serta ASN yang mempunyai keahlian khusus seperti tenga medis maupun penyuluh.

"Di Bone Bolango masih ada beberapa kecamatan terpencil yang jumlah tenaga gurunya sangat sedikit. Pemerintah daerah pun telah menyikapi kekurangan tenaga guru di kecamatan terpencil ini dengan mengangkat tenaga guru honorer super yang gajinya lebih tinggi dari tenaga honor lain,"ujar Bupati.

Sementara itu, Menteri PAN-RB Asman Abrur pun merespon baik keinginan Bupati. Menteri mengatakan, perlunya analisis kebutuhan ASN dan sehubungan dengan kekurangan guru di daerah untuk diangkat jadi ASN pun jadi perhatian."Formasi guru tidak diclose'," tegas Menteri. 

Tenaga teknis seperti bidan dan penyuluh masih jadi perhatian."Paling penting tetap bersinergi dan terus berkomunikasi,"jelas Menteri. (MC. Bone Bolango/Hms/Afik/Kadir/toeb).