:
Oleh MC Kabupaten Merauke, Rabu, 14 September 2016 | 11:26 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 458
Merauke, InfoPublik - Dalam rangka menyambut HUT TNI Angkatan Laut ke-71, yang jatuh pada 10 September 2016, Lantamal XI Merauke menggelar donor darah yang dipusatkan di Aula Rumah Sakit Lantamal XI Merauke, Jumat (9/9).
Donor darah ini diawali Danlantamal XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Suhartono. Namun sebelum donor darah tersebut, jajaran Lantamal XI Merauke menggelar ziarah ke Taman Makam Pahlawan Merauke. Kadispen Danlantamal XI Merauke Mayor Laut (P) Dedy Irawan, mengungkapkan, untuk kegiatan ini pihaknya menargetkan 100 kantong darah.
Dikatakan, donor darah yang dilakukan ini sebagai wujud kebersamaan TNI AL khususnya Lantamal XI Merauke sebagai sumbangsih kepada masyarakat bahwa apa yang dilakukan ini akan lebih bermanfaat. ‘’Misalnya dalam keadaan yang emergensi yang segera diambil tindakan dengan membutuhkan kantong darah, sehingga bisa tertolog jiwanya. Jadi, kegiatan ini murni kemanusiaan,’’ terangnya.
Selain donor darah ini, lanjut Kadispen, pihaknya juga akan melaksanakan kerja bhakti bersama dengan masyarakat, kerja bhakti ini akan dititikberatkan dari Mako Lantamal XI menuju Menara Lampu Satu. ‘’Di situ juga akan dilaksanakan puncak HUT TNI Angatan Laut ke-71,’’ terangnya.
Sementara itu, Kepala Unit Transfusi Darah Merauke dr. Paul Kalalo yang ditemui disela-sela donor darah itu mengungkapkan, bahwa saat ini stok kantong darah di Bank Darah PMI Merauke cukup tersedia, namun permintaan paling banyak adalah golongan darah A dan golongan darah O.
‘’Permintaan paling banyak itu adalah golongan darah A dan O. Karena secara nasional itu golongan darah terbanyak adalah A dan O sehingga pemintaan untik kedua golongan darah ini cukup banyak,’’ katanya. Namun untuk golongan darah B, lanjut Paul Kalalo, saat ini persediaannya sangat cukup. Bahkan pihaknya dalam kegiatan tersebut tidak mengambil golongan darah B.
‘’Karena persediaan kita masih banyak. Belakangan juga untuk golongan darah B ini tidak terlalu banyak rumah sakit,’’ katanya. Ditambahkan, untuk penyimpanan darah di bank darah sejak pengambil maksimal 30 hari setelah itu dianggap expired atau kadaluarsa, sehingga harus dibuang atau dikuburkan darah yang dianggap kadaluarsa tersebut,"jelasnya. (02/McMrk/Abd/Eyv)
