BPJS Ketenagakerjaan Sabet Tiga Penghargaan IHCS 2016

:


Oleh H. A. Azwar, Jumat, 9 September 2016 | 09:49 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kembali menyabet beberapa penghargaan di bidang pengelolaan sumber daya manusia pada penyelanggaraan Indonesia Human Capital Study (IHCS) 2016 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (8/9).

Indonesian Human Capital Study (IHCS) adalah sebuah studi yang diadakan oleh Dunamis Human Capital, untuk melakukan benchmarking dalam pengelolaan sumber daya manusia di Indonesia.

Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan juga mendapat penghargaan Best Employer Awards 2016 berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh AON Hewitt di Hotel Indonesia Kempinski, Selasa (6/9) lalu.

Dalam gelaran IHCS 2016 yang ketujuh ini, BPJS Ketenagakerjaan menerima penghargaan Best of CEO Commitment on Human Capital Development yang di terima langsung oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto.

Selain penghargaan tersebut, penghargaan lainnya juga diraih BPJS Ketenagakerjaan pada kategori Best Employee NPS (Net Promote Score) dan Best Engagement di sektor industri asuransi yang diserahkan kepada Direktur Umum & SDM BPJS Ketenagakerjaan, Naufal Mahfudz.

Penghargaan yang diberikan ini merupakan bentuk apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan dalam melakukan pengelolaan SDM yang unggul dalam memberi nilai lebih dan positif pada institusi, engagement kultur yang kuat dan menciptakan pemimpin-pemimpin yang menginspirasi karyawan serta komitmen CEO dan management terhadap pengembangan human capital.

Perencanaan kebutuhan dan pengembangan SDM penting dilakukan untuk dapat memenuhi ekspektasi publik dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta, dan untuk mendapatkan SDM berkualitas, kami juga membangun Institut BPJS Ketenagakerjaan yang berperan penting dalam optimalisasi pengembangan SDM, ungkap Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, di Raflesia Grand Ballroom, Balai Kartini, di Jakarta, Kamis (8/9).

Menurut Agus, Institut BPJS Ketenagakerjaan merupakan salah satu sarana pembelajaran dan pengembangan kompetensi SDM serta dipersiapkan sebagai tempat pelaksanaan riset jaminan sosial untuk pengembangan jaminan sosial di Indonesia. “Institut ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti gedung pusat pelatihan dengan infrastruktur yang memadai,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Umum & SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz menyatakan, praktik human capital yang efektif telah menjadi bagian penting dalam transformasi organisasi dan meningkatkan kinerja BPJS Ketenagakerjaan.

Human Capital Management System BPJS ketenagakerjaan bertumpu pada proses rekrutmen yang adil dan transparan, pengembangan kompetensi yang berdampak pada bisnis, pengelolaan kinerja yang memotivasi, obyektif dan adil, remunerasi yang kompetitif dan hubungan karyawan yang harmonis di dukung dengan teknologi Human Capital Information System (HCIS), kata Naufal.

Naufal menambahkan, penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi selurun insan BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kinerja guna memperluas cakupan perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan dan memberikan layanan terbaik kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Upaya perluasan kepesertaan dan pelayanan prima didukung strategi human capital dengan membangun budaya berkinerja tinggi, mengembangkan kepemimpinan organisasi dan membangun pusat pembelajaran jaminan sosial, tukas Naufal.