Bupati Merangin Jambi H. Al Haris Berupaya Naikkan Harga Karet

:


Oleh MC Prov Jambi, Rabu, 7 September 2016 | 08:19 WIB - Redaktur: Tobari - 623


Bangko, InfoPublik - Bupati Merangin H Al Haris terus berupaya menaikkan harga karet. Berbagai upaya pun dilakukan bupati, agar perekonomian masyarakat yang terpuruk pasca turunnya harga karet, bisa kembali normal.

Untuk mendongkrak harga karet tersebut, Bupati Senin (5/9) kemarin, merangkul manajeman PT Jambi Waras. Bersama Pimpinan PT Jambi Waras Group H Herilotiansyah, bupati melakukan sosialisasi kepada sejumlah kelompok tani karet.

‘’Sekarang ini kita harus mengubah perilaku tidak lagi merendam karet, tapi malah mengeringkan karet, dengan harapan meningkatkan harga. Saya sudah lobi PT Jambi Waras Group untuk menampung karet kering ini,’’ ujar Bupati.

Pada acara sosialisasi yang berlangsung di Koperasi Petani Karet Merangin di kawasan Waskita Karya itu, bupati menegaskan, PT Jambi Waras yang memiliki beberapa grup perusahaan karet akan menampung karet Merangin.

Untuk satu pabrik bisa menampung sebanyak 5.000 ton karet kering setiap bulannya. Ada dua pabrik karet grup PT Jambi Waras yang terdekat dari Merangin, yaitu di Jujuhan Bungo dan di Musirawas.

Ini artinya lanjut bupati, setiap bulan manajemen PT Jambi Waras bisa menampung sebanyak 10.000 ton karet kering Merangin dengan harga yang cukup menggembirakan.

Sementara itu Pimpinan PT Jambi Waras Group H Herilotiansyah menjelaskan, pembekuan karet jangan lagi menggunakan Cuka Getah 61. Sebab getah yang dibekukan akan sulit dikeringkan, karena sifat Cuka Getah 61 tidak membuang air.

‘’Lakuman pembekuan/penggumpalan menggunakan Asam Semut atau Biorat (dari cangkang sawit) atau Slekta ataupun dengan cara alami.Saat menggumpalkan jangan memakai wadah dalam tanah,’’ujar H Herilotiansyah.

Setelah dibekukan, lanjut Heri, langsung diangkat dan dikeringkan di tempat yang terlindung. Semakin kering karet itu harganya akan semakin malah, begitu juga dengan faktor kebersihannya.

Karet yang direndam terang Heri, akan berdampak pada buruknya kualitas karet. Sebab karet yang direndam akan mengurangi unsur elastivitas atau kekenyalan, dimana karet akan jadi mudah putus.(MC.Humas Prov.Jambi/toeb)