Basuki: Berantas Obat Palsu dan Makanan Ilegal Langsung ke Pemasok

:


Oleh G. Suranto, Kamis, 1 September 2016 | 14:07 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 617


Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, untuk memberantas peredaran obat-obatan palsu dan pangan ilegal di Jakarta membutuhkan keberanian, tidak cukup hanya melakukan pemeriksaan ke pedagang kecil, melainkan harus langsung ke distributornya.

“Kita harus berani untuk melakukan pencegahan peredaran obat-obatan palsu dan pangan ilegal di Jakarta. Kita harus berantas dari pemasoknya, jangan yang pedagang-pedagang kecilnya. Mereka juga tertipukan,” kata Basuki usai menyaksikan penandatanganan perjanjain kerja sama antara Pemprov DKI dengan BPOM di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/9).

Dirinya mendukung dilakukan kerja sama tersebut. “Dengan bekerjasama maka kita akan mampu mencegah terjadinya peredaran obat-obatan palsu dan pangan ilegal di Jakarta. Kita bisa memberikan jaminan kepada warga, bahwa farmasi dan pangan yang beredar di Jakarta aman dan terdaftar,” ujarnya.   

Kepala BPOM DKI Jakarta, Dewi Prawitasari menambahkan, dalam perjanjian kerja sama tersebut diatur berbagai cara meminimalisir peredaran obat-obatan dan pangan ilegal di ibukota, seperti pendataan pelaku usaha sarana produksi, distributor sediaan farmasi dan pangan di Jakarta.

Termasuk juga, tindak lanjut sanksi atas hasil pengawasan sarana produksi, distributor sediaan farmasi dan pangan, serta tindak lanjut berupa rekomendasi izin sarana produksi dan distribusi obat di tahap pedagang besar farmasi cabang.