Peralatan Pelayanan Tranfusi Darah Di Blora Sesuai Standar Kemenkes RI

:


Oleh MC Kabupaten Blora, Rabu, 31 Agustus 2016 | 09:26 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 467


Blora, Info Publik - Ketua PMI Blora, Umi Kulsum melalui Wakil Ketua II dr. Fatkhur Rakhim menyatakan, setiap darah yang diperoleh dari kegiatan donor darah selalu di screening lagi, sehinga benar-benar terbebas dari penyakit Insidensi Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD). Pihaknya memastikan kalau darah yang dibeli dari Unit Transfusi Darah (UTD) baik di Blora dan Cepu terjamin keamanannya.

“Darah yang dibutuhkan masyarakat dipastikan aman karena peralatan yang ada juga sudah standart dari Kementerian Kesehatan,” jelas dr. Fatkhur.

Darah yang ada, kata dia, sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan uji saring terhadap empat macam penyakit Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD), seperti HIV, Sifilis, Hepatitis B dan Hepatitis C.

Ditegaskannya, keseluruhan sudah sesuai standar yang di tetapkan oleh menteri kesehatan nomor 91 tahun 2015 dalam pelayanan transfusi darah. Serta ditunjang dengan tenaga teknis yang memiliki kualifikasi dibidangnya juga sudah ada.

Fatkhur menambahkan, kalau saat ini UTD Blora bahkan telah mampu menyediakan sendiri beberapa komponen darah. Diantaranya darah lengkap (whole Blood), Packed Red Cell (PRC), Plasma, Plasma Segar (Fresh Plasma), plasma kaya trombosit dan trombosit concentrate. Semua darah tersebut bisa dilayani segera.

“Itu semua dilakukan agar masyarakat yang membutuhkan darah bisa dipenuhi,” kata pria yang membidangi masalah keselahan dan pelayanan transfusi darah ini.

Saat ini kebutuhan darah di Blora setiap bulannya mencapai 1.000 kantong lebih. Jumlah itu selalu dicukupi dengan adanya aktifitas kegiatan donor darah di sejumlah tempat. Seperti sekolahan, instansi, TNI/Polri, Ormas hingga kelompok kepemudaan. (MC Kab Blora/Guh/Eyv).