Kerjasama Kota Padang dan Negara Afrika Terbuka Lebar

:


Oleh MC Kota Padang, Jumat, 26 Agustus 2016 | 15:50 WIB - Redaktur: Tobari - 424


Jakarta, InfoPublik - Potensi pariwisata dan laut Kota Padang dipaparkan Walikota Padang di depan Forum Koordinasi Kerjasama Kemaritiman Indonesia - Afrika yang hadiri pula pejabat di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Kamis (25/8).

Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo menyampaikan materi "Kerjasama Pengelolaan Pariwisata Pantai dan Sumber Daya Kelautan Daerah". Forum yang digagas Direktorat Afrika Kemenlu RI ini, juga dihadiri sejumlah kementerian, kantor/ lembaga pusat, pelaku usaha dan lainnya.

Walikota Padang menyampaikan materi pokok seperti pengembangan pariwisata Pantai Padang dan Kota Tua. Dan  peranan Kota Padang sebagai Ketua IOLGF, tujuan dan manfaat, infrastruktur pelabuhan Teluk Bayur, potensi ikan tuna, serta potensi pulau kecil di Kota Padang.

Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo usai mempresentasikan potensi pariwisata dan kelautan, menyebutkan bahwa potensi kerjasama antara Padang dengan negara-negara Afrika cukup terbuka lebar. Bahkan Padang  menyambut baik jika ada negara-negara Afrika yang ingin menjalin kerjasama.

Peluang kerjasama kemaritiman antar Indonesia, termasuk Padang, dengan negara-negara Afrika masih terbuka luas. Negara di Afrika tersebut berminat bekerjasama dengan bidang maritim, termasuk ‘blue economy' dan 'sister port'. “Karena itulah forum ini digelar," ungkapnya didampingi Kepala BPMPTSP Kota Padang Didi Aryadi.

Jadi, setelah mempunyai kebutuhan untuk membangun direct trade Indonesia-Afrika, terdapat juga keperluan untuk melakukan kerjasama pemerintah daerah Indonesia - Afrika. Kerjasama ini untuk mengoptimalkan potensi sumber daya kelautan dan pengembangan pariwisata pesisir pantai dan pulau-pulau kecil.

Forum Koordinasi Kerjasama Kemaritiman Indonesia-Afrika ini digelar untuk merumuskan tanggapan atas tawaran kerjasama baru dan negara-negara Afrika, serta mendorong finalisasi MoU kerjasama. Selain itu di forum tersebut juga disusun rencana langkah ke depan yang menyeluruh terkait kerjasama kemaritiman RI dengan negara-negara Afrika.

Dalam forum itu nampak hadir sejumlah pejabat di sejumlah kementerian. Di antaranya pejabat dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Pelindo II, PT Pelni, serta BP Batam. (MC Padang/Irwan Rais/Charlie/toeb)