:
Oleh MC Kabupaten Merauke, Jumat, 26 Agustus 2016 | 13:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 279
Merauke,InfoPublik - Musim kemarau basah yang terjadi di tahun 2016 ini, telah memberikan kesempatan kepada petani di Merauke untuk bisa menanam padi pada musim tanam dua kali atau Gadu. Buktinya, pada musim tanam gadu tahun 2016 ini lahan yang sudah ditanami telah melampaui target.
‘’Sesuai SK Bupati pada bulan November 2015 lalu, target tanam Gadu 2016 seluas 17.500 hektar. Sampai 22 Agsutus lalu, kita sudah mencapai 17.600 hektar atau telah melampaui target,’’ kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Merauke Ir. R. Bambang Dwiatmoko, kepada wartawan di Merauke, Rabu (24/8).
Bambang menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih terus dipantau dari pusat yang diharapkan bisa terus menambah luasan tanam pada musim Gadu tersebut, mengingat air masih mencukupi untuk bisa tanam. Bahkan, jelas dia, dimungkinan untuk bisa tanam ketiga kalinya, meski tidak ada target untuk tanam ketiga kalinya. Kendati
Pada rapat koordinasi yang digelar pada bulan Agustus baru-baru ini, pihaknya menyampaikan bahwa ada sesuatu yang harus diwaspadai. Sebab, di lapangan masih ada hujan yang membuat kelembaban cukup tinggi. Kelembaban yang cukup tinggi tersebut akan membuat munculnya hama dan penyakit yang akan menjadi ancaman untuk musim tanam dua kali ini.
‘’Dengan demikian, para PPL diperintahkan untuk melakukan pengamatan secara intensif. Jika ada serangan maka segera melaporkan agar nantinya bisa diatasi. Meskipun air mendukung, bukan berarti tidak ada ancaman. Ancaman justru dikuatirkan meledaknya hama dan penyakit untuk tanaman,’’ katanya.
Menyangkut ketersediaan pupuk, Bambang menjeaskan, pada rapat koordinasi tersebut dari pihak distribusi yang diwakili pupuk Petrokimia menyampaikan bahwa pupuk tersedia. ‘’Tinggal mekanismenya yang diluar kewenangan kami. Intinya musim tanam ini harus disiapkan pupuk yang cukup,’’ujarnya. (02/mc/mrk/Abd/Eyv)
