FKY Sleman Media Kreativitas Dan Inovasi Budaya

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Jumat, 26 Agustus 2016 | 11:05 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 676


Sleman, InfoPublik - Festival Kesenian Yogyakarta Kabupaten Sleman dengan tema “Masa Depan Hari Ini Dulu”  digelar selama tiga  hari mulai Kamis hingga Sabtu tanggal  25 – 27 Agustus 2016 Jam 10.00 – 23.00 WIB di Parkir Utara Lapangan Denggung Sleman.

‪“Selain dilaksanakan pawai seni, FKY Sleman kali ini juga  menampilkan pentas seni tradisi kerakyatan dan pentas seni unggulan,” kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Dra Endah Sri Widiastuti MPA di sela-sela pembukaan FKY Sleman.

‪Endah menambahkan bahwa FKY Kabupaten Sleman 2016 dimaksudkan sebagai media pelestarian, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan seni, upaya melestarikan dan mengembangkan seni budaya lokal, peningkatan kualitas karya seni melalui kreativitas dan inovasi seni serta menggali potensi seniman seniwati muda berbakat. Serta, mendorong kecintaan masyarakat terhadap seni tradisi lokal khususnya musik dan nyanyian tradisional.‬

‪Rangkaian acara selama FKY Kabupaten Sleman tersebut sangat beragam mulai dari pawai seni, pentas seni tradisi kerakyatan maupun pentas seni unggulan. Kamis 25 Agustus 2016 mulai pukul 10.00 sampai 11.30 dipentaskan Kesenian Jathilan ‘Turonggo Budoyo Rukun’ dari Kecamatan Kalasan sebagai kesenian pembuka.‬

‪FKY Kabupaten Sleman secara resmi Wakil  Bupati Sleman Dra Sri Muslimatun MKes di gedung Serbaguna Sleman, Kamis (25/8) sore  dilanjutkan dengan pelaksanaan pawai seni dari 17 kecamatan se Kabupaten Sleman. Ke 17 grup kesenian tersebut adalah dari Kecamatan Turi “Langen Toyo”, Ngemplak “Bima Sakti”,Cangkringan “Rego Gadingan”, Kalasan “ Gondowasitan”, Mlati “Madi Budoyo”, Tempel Wayang Wong “Eka Budaya”.‬

‪Dan, Kecamatan Pakem “Tawang Budaya”, Seyegan “Margo Pusung”, Moyudan “Nalendra”, Kecamatan Sleman Sanggar PS Bayu, Prambanan “Jatalunda”, Gamping “Ulu Cumbu”, Ngaglik “Suryo Langen Budoyo”, Godean “Hyang Rama”, Depok “Kinari Manunggal”, Minggir “Sanggar Pojok” dan Berbah “Suryo Aji Budoyo”.‬

Sri Muslimatun menyampaikan FKY Sleman 2016 ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya, sekaligus untuk menunjukkan keberadaan seni budaya yang berkembang di Sleman kepada masyarakat.

Selain itu, penyelenggaraan FKY Sleman juga dimaksudkan sebagai ajang pementasan dan media kreatifitas dan inovasi yang dilakukan para seniman dan para pelaku seni yang ada di Kabupaten Sleman.

"Mengingat strategisnya kegiatan ini, saya sangat mendukung penyelenggaraan FKY Sleman. Rangkaian kegiatan FKY Sleman ini akan berpengaruh signifikan terhadap pengembangan, pelestarian dan juga upaya peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya lokal yang ada di Sleman," kata Sri Muslimatun.

Oleh karena itu, Sri Muslimatun mengharapkan agar para seniman dan pelaku seni untuk terus berkarya menunjukkan kreatifitas dan inovasinya. Dengan terus berkarya, berkreasi dan berinovasi, maka seni budaya yang menjadi jati diri masyarakat Sleman dapat terus eksis di tengah masyarakat.

"Seni budaya harus menjadi sesuatu yang 'migunani' bagi masyarakatnya, baik sebagai tontonan yang bersifat mengibur  ataupun tuntunan yang memberi inspirasi dan pencerahan hidup dan kehidupan masyarakatnya," tutur Sri Muslimatun.(MC.Sleman/Eyv)