Sinabung Terus Erupsi Luncurkan Awan Panas Guguran

:


Oleh H. A. Azwar, Kamis, 25 Agustus 2016 | 12:44 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara terus menunjukkan peningkatan yang tinggi. Adanya peningkatan gempa hybrid, berpengaruh terhadap pertumbuhan kubah lava yang dapat mengakibatkan terjadinya awan panas guguran yang besar.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, pada Rabu (24/8), Gunung Sinabung terus menerus berlangsung erupsi.

Pos pengamatan Gunung Sinabung PVMBG melaporkan tingginya aktivitas vulkanik dengan ditandai meningkatnya  kegempaan dan besarnya volume kubah lava yang sudah mencapai 2,6 juta meter kubik. Sejak Rabu (24/8) dini hari hingga sore, tercatat telah terjadi 19 kali luncuran awan panas guguran dan 137 kali guguran, kata Sutopo di Jakarta, Rabu (24/8).

Sutopo menambahkan, dalam kurun waktu antara pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB telah terjadi 10 kali awan panas guguran dengan jarak dan arah luncur tidak teramati karena tertutup kabut. Teramati guguran lava pijar sejauh 500 meter ke arah selatan tenggara dan 1000 meter ke arah tenggara-timur.

Pada pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, terjadi enam kali awan panas guguran dengan jarak dan arah luncur tidak teramati karena tertutup kabut. Pada sore hari secara beruntun juga terjadi erupsi.

Pukul 15:23 WIB, erupsi disertai awan panas guguran dengan amplitudo maksimum 120 mm lama gempa 335 detik. Selanjutnya pada pukul 15:46 WIB, awan panas guguran dengan jarak luncur 3.500 meter ke arah tenggara-timur, dengan amplitudo maksimum 120 mm lama gempa 307 detik.

Menurut Sutopo, saat ini status Gunung Sinabung masih Awas (level IV) dimana masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diminta agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak. Untuk masyarakat yang berada dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara - timur Gunung Sinabung agar dievakuasi ke lokasi yang aman.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar, ujar Sutopo.

Selain itu, Sutopo minta masyarakat untuk tidak memasuki zona merah pada radius yang telah ditetapkan PVMBG tersebut, karena potensi erupsi susulan masih sangat tinggi.

Hingga saat ini terdapat 2.592 KK atau 9.318 jiwa yang mengungsi di 9 posko penampungan. Pengungsi berasal dari 9 desa yang berada di sekitar zona merah yang berbahaya dari erupsi Gunung Sinabung.