:
Oleh Media Center Aceh, Jumat, 19 Agustus 2016 | 21:02 WIB - Redaktur: Tobari - 497
Blangkejeren, InfoPublik - Masyarakat Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues mengeluh akibat harga gas elpiji melambung tinggi. Harga sebelumnya di eceran yang 3 kg hanya Rp26.000, namun dalam minggu ini naik menjadi Rp30.000.
Sani warga Blangpegayon ketika ditemui, Jum’at (19/8), mengeluhkan naiknya gas elpiji, padahal harga eceran dari pemerintah telah ditetapkan tidak boleh melebihi dari harga standar.
Walaupun harga isi ulang mahal kami selaku masyarakat berekonomi lemah tetap mencari gas elpiji, tanpa di isi ulang kami tidak bisa memasak nasi, itu pun keperluan isi ulang susah untuk mendapatkanya.
Ia juga menyesalkan dengan pengawasan dari Pemerintah Daerah kenapa gas elpiji, begitu sampai ke pangkalan diedarkan lagi ke kios-kios yang tidak ada kepemilikan surat ijinya, akhirnya kami masyarakat miskin juga jadi korban dengan harga yang cukup tinggi. “Capek mencari gas kesana kemari namun gasnya juga tidak ada," jelasnya.
Senada juga dikatakan ibu rumah tangga lainya, Fatimah. Gas elpiji 3 kg seharusnya untuk rumah tangga miskin akan tetapi sering salah sasaran, kemaren harganya sekali isi ulang mencapai Rp35.000.
Di seputaran kota Blangkejeren saja harga isi ulang gas elpiji melambung tinggi apa lagi harga di daerah yang cukup jauh dengan ibukota Gayo Lues seperti di daerah Kecamatan Pining dan Tongra Trangun pasti harganya selalu melebihi yang ditetapkan Pemerintah.
Ia berharap kepada instansi terkait meningkat kan pengawasan terhadap gas elpiji yang masuk ke Gayo Lues agar selalu tepat sasaran supaya harganya pun tidak dipermainkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu Kasi Perdagangan Prindakop dan UKM Gayo Lues Jemaan mengatakan, harga enceran gas elpiji di pangkalan resmi Rp22.000 per tabung sekali isi ulang yang 3 kilo gram," jelasnya. . (T. Ramli/toeb)
