30 Karya Ibu Gampong Lambhung Perlu Diapresiasi

:


Oleh MC Kota Banda Aceh, Senin, 15 Agustus 2016 | 17:05 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 405


Banda Aceh.InfoPublik - Pasar Olahan milik Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (DKPP) Banda Aceh saat ini telah dimanfaatkan oleh Ibu-ibu Gampong Lambung, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh sebagai lokasi memasarkan hasil kerajinan tangan berupa aneka makanan dan kue khas Aceh.

Kepala DKPP Kota Banda Aceh, T Iwan Kesuma, Minggu (14/8) menyampaikan pihaknya menyambut baik kreatifitas ibu-ibu dari Balee Inong Gampong Lambung yang telah mampu memproduksi aneka makanan khas Aceh. Menurut Iwan, karya dari sedikitnya 30 Ibu-ibu di Gampong Lambhung perlu diapresiasi dan didukung penuh.

Ada beberaa jenis makanan khas Aceh yang telah diproduksi, seperti kue khas Aceh, aneka makanan dari ikan dan hewan ternak."Ada makanan kuah tiram, produk dari rumput laut, dendeng sapi, pepes tiram, keumamah khas Lambung, kerupuk kulit naget dan aneka makanan lainnya. Kami lihat sangat khas sekali dan perlu didukung," ujarnya.

Kata Iwan, melihat usaha para Ibu-ibu tersebut pihaknya berinisiatif memberikan izin pasar olahan yang ada di Gampong Lambhung dijadikan lokasi untuk menjual produk-produk tersebut."Produk-produk mereka telah mulai dipasarkan pada 1 Agustus lalu, kita  berikan fasilitas pasar ini untuk lokasi mereka memperkenalkan dan menjual produk-produk hingga dikenal dan diminati konsumen secara luas," ungkap Iwan.

Kata Iwan, pada hari pertama perkenalan produk di pasar tersebut, hadir sejumlah unsur SKPD pendukung, seperti PPKB, DISPERINDAGKOP, DISBUDPAR,  BPM,  DK3 dan SATPOL PP. Hafir juga unsur pimpinan Bank Indonesia (BI) Handoko.Setiap konsumen baik yang ingin menikmati produk khas Aceh tersebut bisa datang langsung ke Pasar Olahan Ganpong Lambhung yang setiap hari buka dari pukul 14.00 sampai dengan 17.00 WIB.

Masih Sepi Pembeli, Harap Pemko Bantu Promosi

Sementara itu, Keuchik Gampong Lambung, Zaidi M Adan berharap Pemerintah Kota Banda Aceh, baik eksekutif maupun legislatif ikut membantu mempromosikan produk-produk unggulan karya Ibu-ibu tersebut karena hingga saat ini pasar olahan tersebut masih sepi pembeli.

"Kita berharap ada jadwal tertentu yang diatur untuk mengunjungi pasar ini dan ikut berbelanja sehingga para pengrajin memiliki semangat untuk terus memproduksi aneka makanan khas Aceh ini. Dari SKPD misalnya, apakah seminggu sekali berbelanja di sini," harap Zaidi yang menginginkan seluruh anggota DPRK juga turun ke Lambung, meninjau dan ikut berbelanja.

Zaidi juga berharap, Kota Banda Aceh yang sering menyelenggarakan event berskala Nasional dapat mengarahkan para tamu ke Lambung. Begita juga dengan wisatawan, apakah wisatawan lokal maupun Internasional juga diharapkan dapat diarahkan berbelanja di pasar tersebut.Menurut Zaidi, dengan gencarnya promosi maka akan mendorong pasar tersebut lebih maju dan dikenal banyak konsumen.

Lanjutnya, pasar olahan ini juga dinilai sesuatu hal yang sangat positif dalam rangak meningkatkan daya saing produk unggulan Kota Banda Aceh memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).Sementara Ibu-ibu Balee Inong Gampong Lambung berharap pasar tesebut dapat di launching oleh Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE agar lebih dikenal dan mendatangkan banyak konsumen.(MC.Kota Banda Aceh/Eyv)