Pemkab Sleman Gelar Galdi Lapang Bencana Tanah Longsor

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Senin, 8 Agustus 2016 | 10:23 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 539


Sleman, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus melakukan mitigasi bencana dengan melakukan gladi lapang. Gladi lapang penanggulangan bencana tanah longsor dilaksanakan di Desa Madurejo Kecamatan Prambanan Sleman, Kamis (4/8) tepatnya di depan SDN Madusari Prambanan.

Gladi berlangsung lancar dan sukses, bahkan gladi terlaksana seperti kejadian yang sebenarnya. Hal ini karena peran dan dukungan dari masyarakat sangat menjiwai seperti layaknya kejadian bencana tanah longsor yang sebenarnya.

Sebagai titik lokasi bencanaa tanah longsor memang berada di lereng perbukitan yang memang berpotensi terjadi longsor bila terjadi hujan yang terus menerus. Disatu sisi masyarakatnya sangat kompak dan ditunjang peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman sebagai lembaga yang memang menangani berbagai bencana di Kabupaten Sleman.

Digambarkan dalam simulasi tersebut, terjadi hujan lebat yang mengguyur wilayah Desa Madurejo Prambanan hingga menyebabkan beberapa titik terjadi tanah longsong yang mengakibatkan dua rumah tertimbun tanah longsor dan beberapa pohon tumbang yang sebagian menimpa rumah warga.

Tanah longsor tersebut juga menimbulkan beberapa orang mengalami luka berat dan ringan, dua orang tertimbun tanah longsor, dua orang mengalami patah tulang karena kena reruntuhan rumah dan satu orang tertimpa pohon tumbang. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut mencapai ratusan juta rupiah.

Beruntung relawan dan BPBD Sleman sigap dalam menangani bencana tersebut hingga para korban bisa cepat dievakuasi ke tempat yang lebih aman /barak pengungsin.

Disamping itu ditengah hiruk pikuknya masyarakat yang menyelamatkan diri masih saja dijumpai  penjahat yang memanfaatkan situasi untuk mencuri, namun berkat kesigapan aparat dan mesyarakat pencuri tersebut berhasil ditangkap dan dibawa ke Polsek Prambanan untuk diproses lebih lanjut. 

Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan  BPBD DIY Ir Heri Siswanto, Plt Pelaksana BPBD Sleman Ir Kunto Riyadi, Muspika kecamatan Prambanan dan masyarakat setempat.

Pada kesaempatan tersebut juga dilakukan pengukuhan Pengurus forum pengurangan resiko bencana dan pengurus unit pelaksana desa penanggulangan bencana Desa Madurejo Prambann Kunto Riyadi. 

Sedangkan  Heri Siswanto  menyampaikan bahwa dalam upaya mewujutkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana, pemerintah memiliki perhatian serius dalam upaya peningkatan kapasitas untuk mesyarakat desa. Karena desa  yang langsung  mengalami dampak bila terjadi bencana.

Oleh karena itu penguatan kapasitas masyarakat adalah upaya  strategis untuk menjadikan bangsa yang tangguh dalam menghadapi bencana. Berdasarkan pemetaan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 DIY terdapat 12 potensi ancaman bencana, dari 438 desa yang ada di DIY 301 desa merupakan desa rawan bencana, Diantaranya terdapat di Kabupaten Sleman.

Sementara Kunto Riyadi mengatakan Gladi lapang menjadi momen strategis bagi masyarakat Sleman khususnya masyarakat di Desa Madurejo Prambanan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat, terkait bencana longsor. Masyarakat harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menghadapi bencana, dengan harapan kesiapsiagaan tersebut dapat bermanfaat dalam menentukan langkah-langkah yang tepat dalam mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.

Disampaikan Kunto bahwa pelaksanaan gladi lapang tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan kesiapsiagaan dan ketrampilan warga masyarakat dalam menghadapi bencana longsor, khususnya di Desa Madurejo Prambanan.

Diharapkan dengan adanya  gladi lapang  tersebut jatuhnya korban jiwa akibat longsor dapat diantisipasi, karena masyarakat telah maengetahui tindakan apa yang harus dilakukan pada saat kondisi darurat.

Yang jelas ketepatan bertindak tentunya harus didukung oleh pengetahuan dan ketrampilan dalam menghadapi sistuasi darurat terkait bencana. Gladi lapang tersebut menjadi sarana yang efektif untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan ketrampilan dalam mensikapi kondisi darurat. Dengan bekal tersebut diharapkan  seluruh warga masyarakat tidak akan panik bila terjadi bencana. (MC.Sleman/Eyv)