Juli 2016 Kalsel Mengalami Inflasi Sebesar 0,60 Persen

:


Oleh MC Kalsel, Rabu, 3 Agustus 2016 | 10:44 WIB - Redaktur: Tobari - 758


Banjarbaru, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis perkembangan indeks harga konsumen/inflasi, pada bulan Juli 2016 di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,56%.

“Dengan laju kumulatif tahun 2016 (Juli 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 2,80% dan laju inflasi “year on year” 5,32%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan Diyah Utami dalam keterangan persnya di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (1/8).

Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain bawang merah, apel, kue basah, angkutan udara, emas perhiasan, daging ayam ras, beras, ketupat/lontong sayur, nasi dengan lauk dan semangka.

Sedangkan komoditas yang menglami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain telur ayam ras, makanan ringan/snack, ikan gabus, jeruk, ikan nila, ikan papuyu, minyak goreng, tomat sayur, wortel dan nangka muda.

Ia juga menambahkan di Kota Banjarmasin dari 7 kelompok pengeluaran, 6 kelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu indeks bahan makanan besar 1,58%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,38%, kelompok perumahan sebesar 0,16%, kelompok sandang sebesar 0,89%, kelompok kesehatan sebesar 0,59%, kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,24%.

“Sedangkan satu kelompok mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,11%,” kata Diyah.

Di tempat yang sama Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan juga mengatakan bahwa di kota Tanjung pada bulan Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 1,08%, dengan laju inflasi kumulatif tahun 2016 (Juli 2016 terhadap Desember 2015) terjadi inflasi sebesar 1,39%, dan laju inflasi “year on year” adalah 5,54%.

“Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kota Tanjung antara lain kacang panjang, jagung manis, minyak goreng, telur ayam ras, sawi hijau, ikan peda segar, ketimun, ikan peda kering, ikan patin dan semen,” imbuhnya.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain bawang merah, ikan gabus, nasi dengan lauk, daging ayam ras, apel, cabe rawit, kentang, es, beras, dan tamat sayur.

“Pada bulan Juli 2016 Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung mengalami inflasi sebesar 0,06%, dengan laju inflasi kumulatif tahun 2016 mengalami inflasi sebesar 2,70%, dan laju inflasi “year on year” sebesar 5,33%,” katanya. (tgh/toeb)