:
Oleh MC Kota Batam, Senin, 1 Agustus 2016 | 09:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 529
Batam, InfoPublik - Pemerintah Kota Batam akan membangun penahan di tanah miring belakang SMP Negeri 29 yang berlokasi di Melcem Kelurahan Tanjungsengkuang Kecamatan Batuampar. Keputusan ini diambil setelah Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad meninjau kondisi sekolah yang dinilainya cukup mengkhawatirkan tersebut.
"Waktu hujan beberapa hari, di sini longsor. Laboratorium dan mushola yang tingkat longsornya sudah agak mencemaskan. Tapak pondasi bangunannya mulai nampak. Kita follow-up dengan pekerjaan sementara," kata Amsakar, Jumat (29/7).
Menurutnya pembangunan akan dilaksanakan dengan menggunakan posting dana darurat yang ada di APBD Kota Batam. Besarannya tergantung pada hasil penghitungan tim dari Dinas Tata Kota sore itu.
Amsakar mengatakan pembuatan bangunan penahan di lokasi tersebut sebenarnya sudah dianggarkan dalam APBD 2017 melalui kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Namun melihat kondisi yang sudah cukup mengkhawatirkan, maka pembangunan dipercepat.
"Kalau ditunggu 2017 kita khawatir proses belajar mengajar akan terganggu. Dari hasil survei kita hari ini akan di-follow-up Dinas Tata Kota untuk buat RAB (rencana anggaran biaya) yang diperlukan untuk pekerjaan sementara," ujarnya.
Ke depan, sambung Amsakar, lahan di belakang gedung SMPN 29 tersebut tak boleh lagi didistribusikan ke pihak lain. Karena pengerukan tanah hanya akan memperparah kondisi di lokasi."Ini sudah berbatasan langsung dengan SMP. Seharusnya ke depan dibuat trap," kata dia.
Kepala SMPN 29, Desmizar mengatakan kondisi ini sudah berlangsung seminggu terakhir, ketika hujan deras mengguyur Kota Batam. Ada empat lokal yang berada di titik mengkhawatirkan sehingga pihak sekolah membuat pengaturan dalam kegiatan belajar mengajar."Jadi kalau hari panas tetap pakai kelas itu, tapi kalau hujan tidak dipakai," sebutnya.(MC Batam Kartika/eyv)
