Kemenkes Serukan Enam Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

:


Oleh Juliyah, Minggu, 31 Juli 2016 | 18:47 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 704


Jakarta, InfoPublik - Anak merupakan kelompok rentan untuk mengalami kekerasan, dampaknya tidak hanya secara fisik, tapi juga psikis dan sosial yang dapat menyebabakan gangguan kesehatan, menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan, namun peran dan kehadiran orang tua dan keluarga sangat penting dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak," kata Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Anung Sugihantono pada peringatan Hari Anak Nasional "Membangun Budaya Positif dengan Memahami Tumbuh Kembang Anak Indonesia, di area car free day Jakarta, Minggu (31/7).

Ia mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan anak khususnya dalam hal pemantauan pertumbuhan dan perkembangan serta pencegahan kekerasan terhadap anak.

Menurutnya, Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah upaya peningkatan kesehatan anak, diantaranya masalah pertumbuhan dan perkembangan. “Selayaknya kita bersama harus memberi perhatian besar pada pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, sebagai upaya dalam menyiapkan generasi sehat dan berkualitas,” ujarnya.

Peran semua pihak dalam menciptakan lingkungan anak yang kondusif akan menghasilkan generasi yang tumbuh dan berkembang optimal untuk melanjutkan cita-cita pembangunan bangsa di masa yang akan datang.

Dalam kegiatan tersebut Kemenkes menyerukan 6 Pesan untuk Pencegahan Kekerasan di Lingkup Keluarga, yaitu dengan, Perbanyak komunikasi dengan anak, bicara terbuka dari hati ke hati, Mulai kenali anak dengan bagian-bagian tubuhnya dan jelaskan yang bersifat pribadi dan Ajarkan anak untuk bersikap asertif dan berani mengatakan TIDAK untuk hal-hal yang tidak benar.

Orangtua juga harus selalu mendampingi anak dalam menonton audio visual dan internet, bekali anak dengan nilai-nilai moral, norma sosial dan agama sesuai dengan usia pemahaman anak, dan Perbanyak komunikasi dengan guru di sekolah tentang kondisi anak.