Kepala BKP Pusat Harapkan TTI Mampu Perbaiki Kualitas Konsumsi Pangan Masyarakat

:


Oleh MC Bengkulu Utara, Kamis, 28 Juli 2016 | 12:52 WIB - Redaktur: Kusnadi - 551


Arga Makmur, InfoPublik – Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Sri Sulihanti meresmikan program PUPM melalui Toko Tani Indonesia (TTI) dan gerakan pembangunan ketahanan pangan melalui lomba cipta menu tingkat Provinsi Bengkulu di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Rabu (27/7).

Dalam sambutanya, ia mengatakan, dengan adanya program peningkatan ketahanan pangan diharapkan nantinya mampu mengatasi permasalahan pangan di Indonesia.

”Sekarang kan sudah ada terobosan dari Bapak Menteri Pertanian yakni Toko Tani Indonesia (TTI)  yang menjadi jembatan untuk memasarkan pangan kepada masyarakat dengan harga terjangkau namun berkualitas dan petani dapat memiliki harga jual lebih baik, sehingga kondisi konsumsi pangan masyarakat bisa berpola pada makanan dengan gizi seimbang,” jelasnya.

Sri menjelaskan, di Indonesia angka stunting atau kondisi tubuh pendek karena gizi kurang mencapai 37,2 persen, bahkan kasus stunting tersebut di Provinsi Bengkulu cukup tinggi.

“Kebanyakan mengalami kasus stunting ini masyarakat tergolong ekonomi lemah dan juga banyak terjadi di daerah pedesaan, ternyata provinsi Bengkulu juga termasuk sekitar 2,5 persen,” ujarnya.

Lanjutnya,  bila status gizi di Indonesia sangat memprihatinkan dibandingkan dengan negara-negara lain.

Di sisi lain,  Ketua PKK Provinsi Bengkulu, Hj. Lili Martiani Ridwan dalam sambutannya mengatakan, bila melalui gerakan pembangunan ketahanan pangan melalui lomba cipta menu ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat dan mendorong kreativitas masyarakat untuk menciptakan menu-menu baru yang beragam dari umbi-umbian, jagung dan yang lainnya.

“Selama ini masyarakat menganggap umbi-umbian ini ketinggalan zaman dan kurang bergizi, padahal makanan umbi-umbian ini memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dan sehat dibandingkan dengan makanan ala barat, makanya kita perlu mensosialisasikan dan mengedukasikan kepada masyarakat luas mengenai hal ini,” ungkapnya.(MC/Bengkulu Utara/BgS/Kus)