Presiden Akan Buka Gelaran MTQN XXVI di Mataram

:


Oleh H. A. Azwar, Kamis, 28 Juli 2016 | 09:38 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Gelaran dua tahunan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXVI di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan diikuti oleh sekitar 1.200 peserta dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Mereka adalah para peserta yang telah lolos tahapan verifikasi dan karenanya akan mengikuti ajang nasional yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (30/7) mendatang, kata Direktur Penerangan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama Muchtar Ali di Jakarta, Rabu (27/7).

Menurut Muchtar, sebelumnya total peserta yang telah mendaftar berjumlah 1.303 peserta. “Namun, 103 di antaranya tidak lolos administrasi,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk mempermudah akses publik terhadap profil peserta, Kemenag menggunakan aplikasi e-MTQ. Aplikasi yang baru pertama kali digunakan pada gelaran MTQN kali ini dapat diakses melalui website dengan mengklik e-MTQ. Melalui aplikasi ini, masyarakat diharapkan dapat lebih mengenal para peserta MTQN XXVI di Mataram. Sebab, aplikasi ini menyajikan data peserta mencakup nama, NIK, usia, cabang lomba yang diikuti, berikut fotonya.

Jika ditemukan data peserta yang tidak valid, masyarakat dapat menyampaikan informasi melalui email: simpenais@kemenag.go.id. Seluruh aduan harus dilengkapi dengan data pendukung yang otentik, terang Muchtar Ali.

E-MTQ dapat diakses publik secara luas. Sesuai arahan Menteri Agama dalam Rakornas MTQN XXVI, Selasa (31/5) lalu, e-MTQ diharapkan dapat memfasilitasi publik untuk ikut berpartisipasi aktif dalam gelaran MTQN yang transparan dan akuntabel, tambahnya.

Seluruh peserta akan mengikuti MTQ XXVI yang terbagi dalam tujuh cabang dan 18 golongan musabaqah. Ketujuh cabang tersebut adalah Tilawah Al Quran, Hifzh Al Quran, Tafsir Al Quran, Fahm Al Quran, Syarh Al Quran, Khath Al Quran, dan Menulis Makalah Ilmiah Al Quran (M2IQ).

Adapun 18 golongan lomba terdiri dari enam golongan cabang tilawah Al-Quran (dewasa, remaja, anak-anak, tartil, cacat netra, serta qiraah sabah); lima golongan cabang Hifzh Al Quran (1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz); tiga golongan cabang Tafsir Al Quran (Bahasa Indonesia, Bahasa arab, dan Bahasa Inggris), serta empat golongan cabang Khath Al Quran (naskah, hiasan mushaf, dekorasi, dan kontemporer).

“Masing-masing golongan terbagi dalam kelompok putera dan puteri,” kata Muchtar.

Selain 1.200 peserta dan para pendamping kontingen, lanjut Muchtar, berdasarkan data resmi dari panitia MTQN pusat, diperkirakan sebanyak 5.000 orang akan ikut hadir guna memeriahkan pulau berjuluk 1.000 masjid ini.

Menurut Muchtar, sebagai media syiar Islam dan instrumen memperkuat persaudaraan sebangsa dan setanah air, sudah semestinya masyarakat terlibat, baik langsung maupun tidak langsung. Guna mengoptimalkan partisipasi masyarakat, Kementerian Agama dan Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menjalin kerja sama publikasi penyelenggaraan MTQN XXVI.

Kerjasama ini bertujuan agar masyarakat luas dapat mengakses berbagai informasi terkait MTQN dan hal-hal lainnya, tukas Muchtar Ali.