Harga Gabah Cukup Tinggi Rp 4.400, Petani Sergai Gembira

:


Oleh dishubkominfo kab serdang bedagai, Jumat, 22 Juli 2016 | 11:10 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K


Serdang Bedagai,  InfoPublik – Harga gabah petani pada musim panen kali ini di sejumlah desa di Kabupaten Serdang Bedagai mencapai Rp 4.400 cukup menggembirakan bagi mereka. Selain harga yang cukup baik, hasil panen juga cukup memuasakan dengan tingkat produksi per hektar nya mencapai 7.5 ton gabah kering panen (GKP)

“Harga gabah pada musim panen kali ini cukup memuaskan yang mencapai Rp4.400 /kg. Dan jika dibandingkan pada musim sebelumnya, tentunya  harga ini cukup bagus, ditambah lagi produksi gabah juga meningkat dalam per-hektarnya mencapai 7.5 ton,” ujar Ketua Kelompok Tani Fajar, Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai, Wagimin Untung (60) tahun, di sela sela panen padi miliknya, Kamis (21/7).

Menurutnya, tingginya produksi padi miliknya pada musim panen kali ini setelah menggunakan sistem Jajar Legowo 21 yang diadopsi dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Serdangbedagai. 

“Banyak hal yang mempengaruhi proses meningkatnya produksi padi, mulai dari penggunaan bibit unggul, pemupukan yang tepat sasaran, pengairan yang tepat, pengendalian hama penyakit, dan lain sebagainya,” ungkap Untung.

Dijelaskannya, bahwa tujuan utama dari tanam padi dengan sistemJajar Legowo yaitu meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman yang seolah-olah tanaman padi berada di pinggir (tanaman pinggir) atau seolah-olah tanaman lebih banyak berada di pinggir.

“Petani yang menggunakan sistem jajar Legowo saat ini masih sekitar 10 persen di desanya, mungkin dengan keberhasilan ini akan ditiru oleh petani lainnya yang melihat hasil produksinya cukup tinggi, sehingga akan berdampak kepada pendapatan,” ujarnya gembira.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sergai, Ir Syafaruddin ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa sejumlah desa dan kecamatan sedang panen padi.

Saat disinggung produksi gabah dengan sistem jajar Legowo 21 yang mencapai 7.5 ton per hektar ia mengaku cukup gembira, karena menurutnya rata rata dengan sistem konvensional hanya 6 ton.

“Cukup baik jika produksinya mencapai 7.5 ton. Kita harapkan panen kali ini petani mendapat harga yang baik dan meguntungkan bagi penghasilan mereka,” harap Syafaruddin.(Mc Serdang Bedagai/Febri/Kus)