Bupati Sleman : Implementasi Smart Sosial Dan Edukasi

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Kamis, 21 Juli 2016 | 14:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 570


Sleman, InfoPublik - Bupati Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, MSi turut menjadi pembicara dengan tema Smart Social & Education dalam acara Geosmart 2016 di Grand Convex Surabaya, Rabu (20/7). Sri Purnomo terpilih menjadi salah satu pembicara berkat prestasi Kabupaten Sleman pada ajang IDSA 2015 lalu dalam kategori E-Education terbaik.

Geosmart 2016 sendiri adalah kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan komunitas yang cerdas, masyarakat yang cerdas, desa yang cerdas, kota/kabupaten yang cerdas, provinsi yang cerdas dan Indonesia yang cerdas. Acara ini diselenggarakan oleh e-Indonesia Initiatives (e-II), Forum dan Kelompok Keilmuan Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (KKTI STEI-ITB), serta PT. NAPINDO MEDIA ASHATAMA (NMA).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, MSi menyampaikan visi Sleman untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya, dan terintegrasinya Sistem E - Goverment menuju Smart Regency (Kabupaten Pintar) pada tahun 2021 mendatang.

Peningkatan kualitas tata kelola birokasi dan penerapan e-gov dalam pelayanan masyarakat, penguatan sistem ekonomi rakyat dan penanggulangan kemiskinan, pengelolaan sumberdaya alam, dan peningkatan kualitas budaya serta kesetaraan gender yang proporsional menjadi misi Sleman tahun 2016 - 2021, tambahnya.

Hal tersebut diwujudkan dengan Smart Social yang meliputi Smart Security & Safety, Smart Health, Smart Public Services, Smart Transportation, dan Smart Social Digital.

Smart Security & Safety meliputi Disaster Recovery Management tentang pelayananan pengelolaan data, informasi, dan aduan baik kebencanaan atau keamanan yang sudah terintegrasi dengan sistem seperti Merapi Telemetry System, AWS (Automatic Weather Station), EWS (Early Warning System), Seismik Analog, Aplikasi SIKKAS, BPDB SMS Gateway, Geoservice Peta Kebencanaan, dan Monitoring System (CCTV).

Smart Proverty Management seperti pelayanan dalam mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan berdasarkan profil dalam basis data yang menghubungkan dengan program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan sesuai kebutuhan.

Contohnya pemanfaatan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT), pemanfaatan Sistem Informasi Penanggulangan Miskin (Pronangkis), Sistem Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak, dan layanan ketenagakerjaan (Bursa Kerja Online) yang dapat di akses selama 24 jam secara online.

Smart Social Digital seperti pemanfaatan aplikasi Amazing Sleman untuk memudahkan masyarakat dalam mencari tempat wisata, aplikasi Lapor Sleman untuk mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Sleman yang berkolaborasi dengan masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang ada di Sleman, yang semuanya mobile online.

Sedangkan untuk Smart Education Kabupaten Sleman telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara konsisten akan meningkatkan kualitas manajemen sekolah, pendidikan, dan efiseinsi pengelolaan sumber daya sekolah. Peningkatan kualitas tersebut didukung dengan sistem seperti PPDB (RTO system), eGis peta pendidikan, Portal Web Sekolah, e-learning, UN-CBT dan TKM Online.

Selain pembicara dari dalam negeri, Geosmart 2016 ini diramaikan dengan pembicara dari 3 benua kelas internasional yaitu Iva Bojic dari Senseable in city Lab, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Akihiro Nakao, dari Nakao-Lab. University of Tokyo, dan Bram Reinder Initiator GSC3, technology integrator. (MC.Kab.Sleman/Eyv)