Pariwisata Batam-Bintan Curi Perhatian Australia

:


Oleh MC Kota Batam, Rabu, 20 Juli 2016 | 15:40 WIB - Redaktur: Tobari - 431


Batam, InfoPublik - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri Guntur Sakti mengatakan pariwisata Batam-Bintan (Babin) sukses mencuri perhatian para pelaku industri pariwisata Sydney, Australia.

Sambutan hangat tersebut menjadi tambahan semangat dalam upaya Provinsi Kepri untuk mewujudkan mimpinya sebagai Gerbang Pariwisata Bahari Indonesia.

“Di Travel Industry Exhibition di Luna Park, Sydney, yang sudah berlangsung sejak 18-19 Juli 2016. Dua destinasi wisata papan atas Indonesia itu diserbu ratusan pelaku industri papan atas Australia, dan mayoritas memburu wisata bahari,” ujar Guntur, Selasa (19/7)

Menurut Guntur, pasar pariwisata di Sydney dan sekitarnya seperti tak pernah habis. Pada periode April-Mei 2016, arus kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia mencatatkan pertumbuhan 16,4%.

Dan saat ambil bagian di Travel Industry Exhibition di Luna Park, Sydney, arus wisatawan Negeri Kangguru ke Indonesia mulai memperlihatkan gejala naik lagi. Tiga booth yang disewa Wonderful Indonesia tak pernah sepi.

“Saya senang melihat animo para pelaku industri pariwisata di Sydney. Dua Tour Operator yang kami bawa jadi semangat memasarkan paket perjalanan wisata karena banyak sekali yang tertarik dengan wisata Batam dan Bintan. Semoga dampaknya signifikan bagi pariwisata kami di Kepri,” ungkapnya.

Masih kata Guntur, di Sydney, Kepri yang mengandalkan Batam dan Bintan sebagai pintu masuk pariwisatanya, seperti tak pernah kehabisan ide untuk berpromosi lantaran 96% wilayahnya adalah laut. Jumlah pulaunya, ada 2.408. Kekuatan inilah yang dijual saat promosi di Sydney.

“Kalau ke Bali memiliki Kawasan Nusa Dua, kami memiliki Kawasan Nusa Tiga-nya, yakni Kawasan Eksklusif Wisata Lagoi,” paparnya.

Pria yang sudah malang melintang di berbagai posisi strategis, baik di Pemkot Batam maupun Pemprov Kepri tersebut, juga mengatakan bahwa sementara ini, Babin siap untuk dipasarkan.

Dan menjadi destinasi utama tujuan wisatawan mancanegara. Meskipun demikian, pihaknya juga sudah menyiapkan strategi dalam mempromosikan Tanjungpinang, Karimun dan Kawasan Natuna, Anambas dan Lingga (NAL).

“Semua Kabupaten/Kota di Kepri punya keunggulan masing-masing terkait segmen pariwisatanya. Secara garis besar, semua daerah punya wisata bahari. Selain itu ada juga sejarah dan budaya,” paparnya lagi.

Ditambahkannya, mulai bangkitnya pariwisata bahari di Kepri tentunya tidak lepas dari kebijakan Pemerintah Pusat dalam mendorong pertumbuhan pariwisata. Apalagi, saat ini Indonesia sudah membebaskan visa bagi 169 negara.

Dari 15 negara, kemudian ditambah menjadi 45 negara. Setelah itu makin bertambah lagi menjadi 90 negara. Dan terakhir, jumlahnya mencapai 169 negara.

“Perkembangan ini menjadi semangat tersendiri bagi Kepri, dalam mewujudkan mimpi besarnya, yakni menjadi Pintu Gerbang Wisata Bahari Indonesia,” tutup Guntur.(bp/toeb)