Mendikbud Pastikan Kampanye Hari Pertama Sekolah Didukung Menpan-RB

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 14 Juli 2016 | 14:07 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 749


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pastikan  kampanye hari pertama masuk sekolah, yang memberikan dispensasi bagi Pegawai Negeri Sipil mengantar anak sekolah sebelum berangkat kerja, mendapat dukungan dari Menpan-RB.

Kampanye hari pertama masuk sekolah ini  telah dituangkannya dalam surat edaran resmi. "Nanti Pak Menpan juga akan membuat surat edaran yang memberikan (dispensasi) bukan libur. Jadi karyawan yang bekerja dan anaknya mau masuk tahun ajaran baru, bisa antar anaknya dulu baru mulai kerja," jelas Mendikbud  di Jakarta, Rabu (13/7).

Anies mengatakan pihaknya ingin agar tahun ajaran baru ini benar-benar mampu memberikan kesempatan bagi orang tua dan guru untuk berinteraksi. Oleh karena itu, Anies juga berharap langkah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan swasta bagi karyawan mereka.

"Jadi begini, pendidikan itu harus kolaborasi antarpendidik di rumah dan di sekolah yang satu orang tua yang satu guru. Kolaborasi tidak akan terjadi kalau tidak ada komunikasi. Karena itu di hari pertama sekolah kita mengundang orang tua untuk datang bertemu dengan wali kelas, kepala sekolah, dan guru,” tuturnya.

Dengan begitu, kata Anies, guru di sekolah bisa menyambut orang tua, mengetahui nomor kontak, hingga saling berbagi rencana terkait pendidikan anak.

Selama ini menurut Anies, komunikasi antara sekolah dengan orang tua kurang sehingga jika ada masalah kerap berkonflik hingga ke perkara hukum. "Nah sekarang dibangun itu dan kita kerjakan. Maksudnya orang tua mengantarkan anak, bertemu guru lalu kerja lagi bukan hari libur," tuturnya.

Sebelumnya, Anies menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2016 tentang Hari Pertama Masuk Sekolah kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota seluruh Indonesia.

Surat edaran tersebut pada intinya berisi tentang imbauan yang mendorong aparatur sipil daerah untuk mengantarkan anak ke sekolah di hari pertama dan dapat memberikan dispensasi dapat memulai kerja sesudah mengantarkan anaknya ke sekolah.