:
Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Senin, 11 Juli 2016 | 20:37 WIB - Redaktur: Tobari - 677
Bone Bolango, InfoPublik – Salah satu instrument utama pertumbuhan ekonomi daerah khususnya di Kabupaten Bone Bolango adalah investasi pemerintah yang berasal dari belanja daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Jadi kalau Alokasi Dana Desa (ADD) yang berasal dari APBD dan Dana Desa (DD) yang berasal dari APBN lamban dicairkan untuk program maupun kegiatan-kegiatan pekerjaan, maka rakyat juga tidak punya pekerjaan, tidak punya penghasilan dan tidak punya uang. Itu yang harus dicamkan oleh seluruh Kepala Desa (Kades).
“Uang hampir satu miliar ada di desa tapi tidak digerakkan,” tegas Bupati Hamim Pou dihadapan para Kades se Kabupaten Bone Bolango saat mengikuti apel kerja perdana di lingkungan Pemkab Bone Bolango pasca cuti lebaran Idul Fitri yang dilaksanakan di lapangan futsal kompleks kantor Bupati, Senin (11/7).
Menurut Bupati Hamim Pou, dari 160 desa di Kabupaten Bone Bolango, ia melihat belum semua desa yang bisa mencairkan ADD begitu juga DD lebih sedikit lagi desa yang bisa mencairkannya. Padahal, anggaran dan uangnya cukup tersedia. Maka dari itu, Bupati mempertanyakan apakah seluruh Kades ini bekerja dengan baik atau tidak.
Kenapa Kades lain bisa mencairkan dananya, kenapa Kades lainnya tidak bisa?
Untuk itu, Bupati Hamim Pou pasca lebaran ini, meminta seluruh Kades segera mencairkan ADD dan Dana Desa tersebut.
Kades tidak boleh berpikir individu mungkin karena orang kaya, tapi lihatlah staf-staf anda, Sekdes, Kaur, Kadus untuk belanja untuk keluarganya.“Jadi Kades itu harus berempati terhadap kesulitan staf-stafnya, mohon ini menjadi perhatian semua Kades yang ada di Bone Bolango,” kata Bupati Hamim Pou. (Hms/Kadir/toeb)
