Ikan Bandeng Seberat 6,05 Kg Juara I Kontes Bandeng Tradisional Gresik

:


Oleh MC Kabupaten Sidoarjo, Minggu, 3 Juli 2016 | 21:45 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Gresik, InfoPublik - Arif Rahman Hakim (32) warga Ds. Tanjungwidoro Mengare Kecamatan Bungah Gresik tak mengira Bandeng seberat 6,05 yang diikutkan festival bandeng tradisional Gresik 2016 ternyata meraih juara I.

Di panggung Festival Bandeng Gresik yang dihelat Sabtu (2/7) malam, yang berlokasi di sekitar alun-alun kota Gresik, Arif Rahman Hakim mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp20 juta serta piagam dan tripy juara.  

Usai menerima hadiah, dengan berbinar-binar Arif menceriterakan, memelihara bandeng kotes tidak mudah.

“Pemeliharaannya khusus, dengan air yang selalu mengalir serta mengandung kadar garam tertentu. Tidak terlalu asin juga tidak terlalu tawar. Semua petani bandeng kawak pasti tahu tingkat keasinan untuk pemeliharaan bandeng festifal ini,” tuturnya bangga. 

Tidak hanya Arif yang sudah menyabet juara I, beberapa petambak Gresik yang lain yang juga rekan Arif dan warga Mengare Bungah Gresik yaitu Sirojun Munir (54) meraih juara II. Sebagai Runner up, Sirojun Munir mendapat hadiah senilai Rp6 juta.

Sedangkan warga Mengare yang lain yaitu Mashudin (48) maraih juara ke III dengan membawa hadiah senilai Rp. 5 juta. Sebuah prestasi pada Festival Bandeng Kali ini semuanya di raih Warga Mengare Kecamatan Bungah Gresik.  

Menanggapi hadiah yang disapu bersih warga Mengare, Bupati Gresik Dr Sambari Halim Radianto menyatakan, sudah selayaknya pembudidaya ikan andalan asal Mengare Gresik ini mendapat juara.

“Kami bangga, karena hampir setiap tahun petambak Mengare selalu memenangkan festival Bandeng. Kali ini keberadaan warga Mengare sebagai petambak telah menunjukkan prestasi tertingginya yaitu meraih juara satu, dua dan tiga,” katanya. 

Ia berharap prestasi kali ini bisa memberikan motivasi kepada petambak bandeng yang lain. Tentu bibit bandeng untuk festival bandeng tahun mendatang sudah dipersiapkan dan dipelihara dengan baik.

“Yang pada akhirnya hasilnya bisa lebih besar dan lebih bagus dari yang sekarang. Kalau bisa lebih dari 10 kilogram,” ujar Bupati Sambari seperti yang ditirukan kabag Humas Suyono.

Tentang pemeliharaan bandeng kawak sebagai bandeng yang difestivalkan. Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Gresik Langu Pindingara mengatakan, sejak menjadi benih (nener), bandeng kecil ini disisihkan ditempat yang berbeda dan mendapat perawatan khusus.

Cara memberi makan juga tidak boleh sembarangan. petambak mencampur sendiri pellet dengan bahan lain sesuai petunjuk leluhurnya melalui bapak dan kakeknya  sejak dulu. ”Petani bandeng kawak desa Mengare sudah turun temurun, jadi pemenang saat ini itu adalah anak atau cucu dari pemenang yang dahulu,” tambahnya. 

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Malahatul Fardah mengatakan bahwa pihaknya sudah menetapkan beberapa kriteria khusus bagi petambak bandeng yang ikut kontes. Aturan main ini dikeluarkan guna menertibkan peserta atau petambak bandeng. 

“Pertama, peserta kontes adalah petambak asli Gresik yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain itu, peserta juga harus menyertakan surat keterangan dari Kepala Desa / Camat setempat, bahwa peserta adalah pemilik atau penyewa tambak yang lokasinya di wilayah Kabupaten Gresik,” jelas Malahatul Fardah. (ia /sdm/ Bagian Humas pemkab Gresik/toeb)